6 Tanda Pakaianmu Bukan Slim Fit tapi Kekecilan, Gagal Keren di Kantor

Pakaian model slim fit memang meningkatkan penampilanmu. Potongannya yang pas di badan membuatmu terlihat lebih ramping. Gak ada lagi baju atau celana yang kedodoran. Pakaian yang pas bikin kamu tampak rapi, stylish, dan kekinian.
Baik pakaian ini digunakan ke kantor atau saat main sangat cocok. Namun, jangan sampai dirimu keliru membedakan model busana ini dengan pakaian yang kekecilan dan perlu ganti ukuran. Jika kamu mengenakan pakaian dengan ukuran yang tidak seharusnya, malah penampilan menjadi aneh.
Kamu bakal menjadi pusat perhatian dalam arti yang kurang baik. Coba mematut diri di depan cermin dengan beberapa pakaianmu. Apakah ada pakaian yang seperti di bawah ini? Bila ada, artinya pakaian itu terlalu kecil untukmu.
1. Gak nyaman dipakai apalagi saat bergerak

Pakaian apa pun harus memberikan kenyamanan yang tinggi untuk menunjang aktivitasmu. Apalagi bila atasan dan bawahan itu hendak dikenakan dalam waktu panjang. Seperti pakaian kerja.
Jika selama dirimu bekerja justru menjadi merasa sulit bergerak, pakaian itu berarti gak pas. Kecenderungannya memang kekecilan. Sebab pakaian yang longgar asal tidak berlebihan malah mempermudah kamu bergerak.
Ketika dirimu mengenakan pakaian yang sebetulnya kekecilan, kamu harus berhati-hati sekali. Dirimu tak mampu mengangkat tangan tinggi-tinggi saking sempitnya bagian lengan. Celana pun sama. Kamu kesulitan untuk melangkah sedikit lebih lebar. Jongkok? Dirimu mungkin tak berani melakukannya.
2. Robek di bagian jahitan padahal belum lama dipakai

Bila pakaian yang terlalu sempit terus dipaksakan buat dikenakan, inilah yang bakal terjadi. Meski kamu belum lama membelinya, jahitannya sudah lepas. Terutama di bagian lipatan. Seperti jahitan di area ketiak pada kemeja.
Atau, jahitan pada selangkangan celana. Memang ada pakaian yang jahitannya kurang kuat sehingga mudah lepas. Akan tetapi, memaksakan diri buat memakai baju atau celana berukuran lebih kecil meningkatkan risiko robek tiba-tiba.
Daripada kamu malu saat hal itu terjadi di tempat umum dan gak ada pakaian ganti, jangan dikenakan lagi. Dirimu bisa memberikan pakaian yang kekecilan itu pada siapa pun yang mau. Percuma pakaian dijahit lagi berkali-kali. Ukuran yang kekecilan niscaya membuatnya robek berulang.
3. Bagian antarkancing atau ritsleting sampai terbuka

Ini bakal tampak jelas pada kemeja serta celana. Perhatikan bayanganmu di depan cermin. Berputarlah ke kiri dan kanan. Bila dalam posisi kamu berdiri saja bagian antarkancing kemeja tampak terbuka, maknanya ukurannya kekecilan.
Ketika dirimu duduk, pasti bagian tersebut makin terlihat melongo. Kancing pakaianmu sampai tertarik kuat-kuat dan hampir copot. Walaupun kamu memakai kaus dalam, tetap tidak sopan apabila terlihat dari luar.
Begitu juga dengan celana yang kekecilan. Pasti ritsletingnya sering turun sendiri. Terutama ketika dirimu duduk. Nanti kamu malu atau dipermalukan orang-orang yang melihatnya. Pakaian yang pas seharusnya tetap menutupi bagian tubuhmu dengan baik.
4. Membungkuk sedikit saja, pakaian tersingkap

Ini menjadi tanda baju atau celanamu kekecilan. Bahkan bisa juga keduanya satu ukuran di bawah yang seharusnya dikenakan olehmu. Untuk atasan, mungkin potongannya terlalu pendek di tubuhmu.
Ditambah dengan lebar pakaian yang terlampau sempit, itu membuatnya tertarik ke atas saban kamu membungkuk. Dirimu membungkuk tak seberapa, tetapi bagian punggung bawah terlihat sampai beberapa senti. Untuk celana lebih parah lagi.
Kamu telah memakainya dengan benar. Bukan celana sengaja dipelorotkan hingga di bawah pinggang. Namun, ketika dirimu membungkuk tetap saja bagian tubuh langsung terekspos. Bahkan bisa sampai lipatan pantat bagian atas terlihat. Kamu sering kena tegur 'celengannya' kelihatan.
5. Garis pakaian dalam tercetak jelas

Baik garis kaus atau celana dalam sebaiknya jangan sampai tercetak jelas. Selain pilih bahan pakaian luar yang tidak terlalu tipis dan tembus pandang, pastikan ukurannya juga tak kekecilan. Pakaian yang sempit sudah pasti menempel ketat di tubuh.
Garis-garis pakaian dalam menjadi tidak cuma terlihat dari luar. Namun, juga tampak menonjol. Buat cowok yang tidak memakai kaus dalam, puting juga dapat tercetak jelas di balik kemeja.
Garis dan tonjolan tersebut pun bisa tetap tampak ketika kamu berfoto. Penampilan seperti di atas membuatmu terkesan kurang sopan. Apalagi di dunia kerja yang mengharuskanmu bertemu banyak orang.
6. Bagian ketiak sangat basah

Antiperspirant bukan satu-satunya solusi untuk mencegah ketiak terlalu basah. Ukuran pakaian juga wajib diperhatikan. Baju yang terlalu ketat membuatmu merasa gerah. Keringat di ketiak langsung menempel pada pakaian.
Alhasil, bukan hanya noda basahnya yang terlihat. Bagian pakaian itu juga menjadi mudah berbau tidak sedap. Kondisinya yang lembap terus bikin bakteri cepat berkembang.
Daripada kamu gak berani memakai baju berwarna terang yang memperjelas noda keringat, ukurannya saja yang dinaikkan. Dirimu bakal tetap berkeringat saat cuaca panas. Akan tetapi, lengan baju tak terlalu basah dan ketiak cepat kering kembali.
Pakaian slim fit bukan asal terlihat ketat di tubuh. Potongan dan ukurannya harus benar-benar pas supaya kamu nyaman. Lebih baik lagi pilih bahan yang stretch biar gerakanmu makin leluasa tanpa takut pakaian bakal robek.