Sakit Hati Karena HTS? Puisi Ini Cocok Banget Buat Kamu

Indah Kelopak, Tajam di Batang, Busuk di Akar
Berlalu semu langkah bergetar
Tak kunjung datang sang penabur semai
Lusuh kurasa kerah dan lengan
Tiada tahu mata pun lalai, di gemerlap kebun malam
Siapa aku yang hanyalah akar
Terbenam jauh dari surya terang
Kadang...
Sang cacing pun enggan berdamai, sebab hancur berantakan
Kagum kupandang sang kelopak
Dari bawah kuterkesima, bagai mahkota yang diidamkan
Ingin hati mendekati kelopak, sang penebar cahaya terang
Lebah dan Kupu menari-nari di sisinya
Seakan tak mau pulang dan berbalik
“Akulah sang Kupu-kupu, hendaklah kelopak menjadi milikku!”
Geram menggertak Lebah tak gentar
“Siapa kamu wahai Kupu? Akulah yang dicinta sang Kelopak!”
Redup...
Redup sudah harapanku...
Sang akar yang jauh di kedalaman
Tak ada harap yang kunantikan
Bahkan melihat pun aku tak bisa
Akulah sang akar yang mencintai kelopak. Terhalang jauh di antara duri tajam batang
Aku sang akar, mencinta kelopak dengan kekuatan
Aku sang akar, tetap mencinta walau tak tampak
Aku sang akar, busuk tertanam tak ada harap
Aku sang akar, tak akan dicinta oleh kelopak
Penulis: Michael Rossi Sinaga
Makna puisi yang ingin disampaikan oleh penulis

HTS adalah singkatan dari Hubungan Tanpa Status. Dalam bahasa gaul, HTS mengacu pada hubungan antara dua orang yang tidak memiliki komitmen resmi atau status sebagai pasangan. Artinya, mereka mungkin bersama dan berinteraksi secara emosional atau fisik, tetapi tidak ada kesepakatan eksklusif atau komitmen jangka panjang.
Nah, hal ini sering banget terjadi di kalangan anak muda Generasi Z sekarang. Apalagi banyaknya ketakutan dan keraguan menjalani hubungan dengan serius. Dengan banyaknya trend yang beredar di media sosial membuat rasa ingin menjalin hubungan tanpa adanya status yang mengikat menjadi salah satu opsi prioritas.
Makna puisi di atas adalah representasi dari dampak buruk Hubungan Tanpa Status. Arti lengkapnya adalah sebagai berikut:
- Kelopak adalah penggambaran untuk seorang perempuan yang dicintai banyak orang dan sering menjadi incaran para laki-laki penasaran. Tetapi di lain sisi telah bersama dengan akar.
- Akar adalah seorang laki-laki yang memiliki cinta yang tulus dan selalu mendukung perempuan (kelopak) yang sangat disukai dan dicintainya.
- Duri adalah penggambaran rasa sakit, rintangan, dan perbedaan untuk mencintai seseorang.
- Batang adalah perasaan yang sama antara perempuan dan laki-laki. Namun, dipisahkan oleh perbedaan pencapaian, status sosial, prestasi akademik, dan lain-lain.
- Lebah dan Kupu-kupu adalah penggambaran lelaki penasaran yang memiliki level yang sama dengan perempuan (kelopak), namun tidak memiliki keinginan untuk memiliki hubungan yang serius. Hanya ingin mendapatkan manfaat dan memuaskan rasa penasaran akan keindahan kelopak.
Semoga tidak terjebak di Hubungan Tanpa Status lagi ya teman-teman pembaca.