3 Alasan Kenapa saat Dewasa Makin Sulit Meraih Kesempurnaan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mungkin ada dari kamu yang sejak bersekolah dulu, sering memasang target tinggi pada apa pun yang ingin dicapai. Baik saat mengerjakan tugas biasa maupun ketika ujian sekolah, kamu begitu berambisi mendapat nilai yang bagus. Seingatmu juga, kamu bisa dengan mudah meraih hasil yang bagus pada aspek akademikmu. Paling hanya ada beberapa kegagalan saja yang pernah kamu rasakan.
Berkat seringnya memasang target tinggi dan mencapai hasil yang sempurna, sedikit banyaknya hal itu berpengaruh terhadap pemikiranmu di masa sekarang. Di mana sifat perfeksionismu itu masih bertahan hingga di usiamu yang sudah dewasa.
Namun tidak semulus dahulu, barangkali pada titik tertentu kamu mulai merasa tidak bisa sepenuhnya meraih kesempurnaan. Kira-kira, kenapa hal ini bisa terjadi? Nah, kalau ingin tahu, mungkin alasannya adalah karena tiga hal berikut!
Baca Juga: 5 Kemungkinan Alasan Orang Enggan Mandi Pagi
Baca Juga: 3 Alasan Kamu Perlu Berterima Kasih pada Diri Sendiri
1. Karena tingkat kesulitannya saja sudah berbeda
Tingkat kesulitan yang harus dihadapi di setiap fase kehidupan pada dasarnya memang berbeda. Hal ini pula yang seharusnya disadari agar tidak lagi menyalahkan diri sendiri. Bukan berarti kamu kurang bekerja giat atau tidak secerdas dahulu. Namun seiring bertambahnya usia, kadar kesulitan dari setiap tantangan hidup memang akan semakin bertambah besar.
Jadi bukan hal yang aneh jika kamu gagal meraih kesempurnaan di usiamu yang sekarang. Kamu gak perlu terlalu keras pada dirimu sendiri hingga stres berlebihan. Memang, ada kalanya kamu harus mulai menetapkan segala sesuatu dalam skala yang lebih realistis.
2. Karena orang dewasa makin diliputi banyak tekanan
Semakin dewasa, makin banyak pula tekanan yang hadir di sekeliling. Belum lagi dibebani oleh berbagai hambatan dan tenggat waktu pengerjaan yang terbatas. Siapa pun orangnya, jika mereka berada di situasi seperti itu, pasti akan sulit untuk bisa meraih kesempurnaan pada hal yang dikerjakannya.
Jadi, berhentilah membandingkan dirimu yang sekarang dengan dirimu di masa lalu. Sebab, hal itu sebenarnya gak akan mengubah apa-apa. Satu hal yang harus kamu pahami adalah kamu tidak perlu menjadi seorang perfeksionis seperti halnya dulu. Kini, kamu hanya harus terus berusaha agar setidaknya bisa mendapat hasil yang baik dan menyelesaikan apa yang menjadi kewajibanmu.
3. Karena prioritasnya makin terbagi-bagi
Ada banyak hal yang berubah seiring bertambahnya usia kamu. Selain tingkat kesulitan dan tekanan yang berbeda, tanggung jawab yang harus kamu jalani juga terus bertambah. Dalam hidup, ada yang namanya prioritas. Semasa sekolah dulu, prioritasmu masih terpusat sepenuhnya pada dunia pendidikan. Sehingga bukan hal yang sulit bagi kamu untuk meraih hasil baik, atau bahkan sempurna pada hal tersebut.
Tapi begitu menjadi dewasa, semakin banyaknya kegiatan, makin sulit pula untuk bisa mengatur prioritas. Gak hanya soal pekerjaan, nyatanya ada pula aspek kehidupan lain yang juga tidak bisa diabaikan, seperti mengurus orangtua, mengurus diri sendiri, menjalin hubungan romantis, dan menjalani hubungan sosial lainnya.
Memang, tanggung jawab ini dapat berbeda-beda di tiap individunya. Akan tetapi, penjelasan tersebut sebenarnya hanya untuk contoh saja. Bahwa tentu akan sulit bagi kamu untuk bisa meraih kesempurnaan, terlebih dengan prioritas yang harus terbagi-bagi.
Meskipun dulunya tergolong orang yang perfeksionis, namun dengan banyaknya tantangan dan kesulitan di masa dewasa ini, tentu kamu gak bisa selalu menuntut kesempurnaan setiap saat. Mau gak mau, kamu harus mulai lebih realistis dalam menjalani hidup.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.