3 Akibat Menjadi Orang yang Mudah Menyerah

Ingat, semua hal dalam hidup ini butuh perjuangan!

Dalam menjalani hidup, manusia tentu menginginkan banyak hal. Mungkin ada beberapa hal yang memang kesannya sangat mudah untuk diraih, bahkan tanpa usaha yang berarti. Namun, tentu ini tidak berlaku untuk sesuatu yang besar, seperti mimpi-mimpi hebat yang hendak dinikmati di masa depan. Oleh sebab itu, manusia dituntut untuk berusaha dengan sungguh-sungguh agar bisa meraih apa yang diinginkan.

Sayangnya, tidak semua orang mau melakukan hal ini. Sebagian orang merasa begitu mudah menyerah, bahkan ketika menemui ganjalan yang tidak seberapa besar. Mereka bagaikan tidak memiliki hasrat untuk berjuang dan lebih memilih untuk takluk pada nasib. Hal seperti ini tentu tidak patut untuk ditiru, karena dapat mengakibatkan beberapa dampak negatif sebagai berikut.

Baca Juga: 4 Alasan Bekerja Sesuai Passion Itu Terkadang Omong Kosong

Baca Juga: 5 Alasan yang Berbau Instan Gak Selalu Menguntungkan

1. Sulit untuk mencapai apa pun

3 Akibat Menjadi Orang yang Mudah Menyerahilustrasi stres dalam bekerja (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Semua hal dalam kehidupan ini membutuhkan perjuangan, terlebih untuk sesuatu yang besar. Kamu dituntut untuk bekerja keras, berpikir cerdas, dan punya keuletan tinggi bila ingin meraih mimpi. Sudah pasti proses yang dilalui tidak akan pernah mudah. Ada jatuh bangun yang sering kali dapat mengikis asa dan mengecilkan hati.

Oleh sebab itu, bila kamu mudah menyerah, bahkan ketika menemui halangan yang sebenarnya belum seberapa, maka bisa dikatakan bahwa ini merupakan pertanda buruk. Kamu tidak punya daya juang yang tinggi, sehingga mudah takluk oleh tantangan. Kalau begini terus, kapan bisa maju dan meraih keberhasilan?

2. Kehilangan kesempatan untuk memperbaiki nasib

3 Akibat Menjadi Orang yang Mudah Menyerahilustrasi seorang perempuan yang merasa frustrasi (pexels.com/Karolina Grabowska)

Banyak orang mendambakan kesuksesan. Guna mencapai tujuan ini, mereka berusaha mati-matian mengerahkan segala upaya yang sekiranya mungkin untuk dilakukan. Namun demikian, hasil yang diraih terkadang masih tidak sesuai harapan. Sudah berjuang dengan keras, ternyata sukses yang dimimpikan itu masih terus saja tertunda.

Jika sudah berusaha dengan sepenuh hati saja masih sulit untuk berhasil, bagaimana dengan kamu yang mudah menyerah? Tentu kondisinya akan semakin parah, karena kamu telah kehilangan kesempatan untuk memperbaiki nasib diri. Hati-hati, bila tidak segera mengubah hal ini, kamu bisa terpuruk selamanya. Pasti akan rugi dan menyesal. Bukan, begitu?

3. Menyesal di masa tua

3 Akibat Menjadi Orang yang Mudah Menyerahilustrasi seseorang yang sedang stres (pexels.com/Andrew Neel)

Kamu harus memahami bahwa masa tua yang akan kamu jalani nanti dapat dipengaruhi oleh tindakanmu hari ini. Ibarat menanam, masa muda adalah waktu yang seharusnya kamu gunakan untuk menabur berbagai benih kebaikan, merawatnya dengan setulus hati, dan menjaganya dengan penuh kesungguhan agar kelak bisa memanen hasil yang hebat di usia senja.

Memang semua itu butuh perjuangan yang sama sekali tidak mudah. Namun, bila kamu terlalu mudah menyerah, maka tentu sulit untuk membangun kenyamanan di hari esok. Hal ini dapat membuka peluang bagimu untuk merasakan penyesalan di masa tua karena tidak mau berjuang keras di saat masih muda.

Oleh sebab itu, perbaiki pola pikirmu dan tingkatkan daya juangmu. Lebih baik bersusah payah sekarang selagi masih mampu berpikir dan punya tenaga. Jangan sampai nanti mengisi masa senja dengan kehidupan keras akibat terlalu mudah menyerah, ya!

Memperjuangkan segala sesuatu memang butuh banyak pengorbanan. Keberhasilan pun terkadang baru bisa diraih dalam percobaan yang ke sekian kali, bahkan setelah hampir memutuskan untuk menyerah saja. Namun demikian, kesempatan untuk mewujudkan mimpi akan tetap ada selama terus berusaha. Jadi, jangan pernah menyerah, apa pun yang terjadi. Yakinlah bahwa kamu pasti akan berhasil. Selamat berjuang!

Ratna Kurnia Ramadhani Photo Community Writer Ratna Kurnia Ramadhani

Manusya mriga satwa sewaka.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya