5 Kenyataan yang Akan Kamu Temui Saat Orangtua Tiada

Menurut beberapa orang, perpisahan yang nyata dan selamanya adalah kematian. Orangtua yang kamu temui setiap hari, pada akhirnya akan pergi meninggalkan kita. Entah di saat kita masih muda atau sudah dewasa. Kematian dari ibu ataupun ayah akan membawa dampak di kehidupan nyata.
Laman Parenting for Brain menjabarkan bagaimana kematian orangtua memengaruhi anak yang ditinggalkan. Selain rasa kehilangan dari kematian orangtua, kamu juga akan merasakan beberapa emosi negatif yang tak bisa dihindari. Lalu, peran orang terdekat nantinya akan sangat kamu butuhkan saat duka itu menghampirimu.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini 5 kenyataan Ini yang akan kamu temui saat orangtua tiada. Cek yuk!
1.Merasa tidak nyaman setelah mengingat hari kematiannya

Dilansir dari laman Think Catalog, kenangan terhadap orangtua itu layaknya sebuah film yang akan terekam selamanya di kepala kamu. Dari hal menyenangkan hingga akhirnya mereka pergi meninggalkan kita, mungkin kejadian bagaimana terakhir mereka di dekat kita, itulah yang membuat tidak nyaman.
Jika dalam sebuah adegan film, kamu rasanya ingin menghentikan detik–detik terakhir dari kematian itu. Tetapi jelas sekali hal itu tidak bisa dihentikan saat kita mengingatnya. Perasaan tidak nyaman ini selamanya akan terulang di pikiran kita ketika mengingatnya.
2.Ingin mencari hubungan lain sebagai pelarian

Menurut Elisabeth Goldbergh, seorang relationship therapist di New York City, jika perselingkuhan seseorang bisa dipicu dari kesedihan yang mendalam akibat dari kehilangan orangtua. Ini bertujuan mencari sosok jiwa yang bisa mendamaikan selain dari pasangannya, walaupun tindakan selingkuh itu sendiri tidak dibenarkan.
3. Selalu merasa bersalah

Dilansir dari laman hospicesacredheart.org, Ketika orangtua masih hidup dan kamu memiliki relasi yang tidak baik, kematian yang dialami mereka akan membuatmu mengingat banyak rasa bersalah. Kamu mengingat kesalahanmu di masa lalu dan berkata kepada dirimu sendiri, “Bagaimana seharusnya aku dulu…”
Pada akhirnya pemikiran ini tetaplah salah, karena kita tidak bisa mengubah masa lalu. Kita masih memiliki waktu untuk bangkit ketika orang–orang di sekitar memahami perasaan bersalah ini.
4.Kamu akan terpaksa memiliki keahlian dari diri mereka

Kata sebagian orang, kehilangan orangtua terutama ketika kehilangan ayah adalah yang paling sulit untuk diterima. Sebab semasa ayah kamu masih hidup, tentunya beliau memiliki keterampilan untuk memperbaiki sesuatu yang salah di rumah.
Contohnya, ketika mengganti bohlam lampu di rumah. Mau tidak mau, ketika ketidakhadiran ayah dengan kemampuan dirinya semasa hidup tidak bisa kita lihat kembali, maka dirimu yang harus memiliki kemampuan tersebut.
5.Mencari hal yang bikin candu

Dilansir dari laman Psychology Today, ketika seseorang didatangi perasaan negatif entah seperti marah, sedih, atau tertekan, mereka akan mencari kegiatan yang bisa menyamarkan perasaan itu sebagai pencarian rasa nyaman. Perilaku menenangkan diri ini secara alami memang dimiliki manusia ketika mereka merasa membutuhkannya.
Kehilangan orangtua memang selalu memunculkan rasa ketakukan sendiri untuk kita semua. Tetapi kita harus selalu yakin dan percaya, bahwa semua akan baik–baik saja seiring berjalannya waktu. Kamu akan bisa melewati itu semua dengan dukungan orang terdekat yang tulus membantumu untuk melalui duka. Semangat!