Jadi Volunteer IMF Bali, Fati: Mereka Akan Melihat Indonesia dari Saya

Para volunteer dan LO menghabiskan liburnya di Nusa Dua

Badung, IDN Times - Suksesnya sebuah acara besar semacam pertemuan International Monetary Fund (IMF)-World Bank Annual Meeting tahun 2018 (IMF-WB AM 2018) di Nusa Dua, Badung, tak lepas dari kerja keras para volunteer dan Liasion Officer (LO) yang tersebar di beberapa lokasi acara.

Mereka patut diacungi jempol. Bagaimana tidak, saat anak-anak seusianya jalan-jalan dan nongkrong, mereka justru memerah keringat sebagai volunteer di acara IMF-WB.

1. Saat yang lain libur, Putri Ananda dan Salsabila jadi volunteer

Jadi Volunteer IMF Bali, Fati: Mereka Akan Melihat Indonesia dari SayaIDN Times/Imam Rosidin

Baca Juga: Menkeu: Belajar Dari Filipina, Rumah Warga Diasuransikan Demi Bencana

Seperti yang dilakukan dua gadis bernama Putri Ananda (20) dan Salsabila (18) ini. Dua gadis asal Jimbaran ini mengaku rela menjadi volunteer dan bekerja saat kawan-kawannya sedang liburan. Keduanya menjadi volunteer dengan tugas memastikan kelancaran perjalanan delegasi di shuttle bus.

"Kebetulan karena acara ini kan, sekolah kami diliburkan. Jadi, daripada di rumah, saya pilih jadi volunteer," kata Salsabila.

Lebih lanjut, keduanya juga mengaku senang bisa menjadi bagian dari even IMF-WB 2018 ini. Menurutnya sebuah kebanggaan bisa turut ambil bagian dalam kesuksesan acara.

"Senang ikut even sebesar ini meski capek juga," ucapnya lagi.

2. Cerita Fati saat mendampingi delegasi Afrika Selatan

Jadi Volunteer IMF Bali, Fati: Mereka Akan Melihat Indonesia dari SayaIDN Times/Imam Rosidin

Fati Ramadhani mengaku sangat antusias saat terpilih menjadi Liaison officer (LO) atau penghubung delegasi dari Afrika Selatan. Ia mengaku bangga karena bisa menjadi bagian Indonesia dalam acara IMF-WB 2018. Alasannya, LO adalah orang pertama yang menjadi penilaian delegasi dari luar negeri terkait Indonesia.

"Jadi mereka akan lihat Indonesia dari saya. Melalui kami, mereka akan tahu bahwa Indonesia itu ramah dan juga memiliki banyak kebudayaan," kata Lisa di Gedung BNDCC, Rabu (10/10) sore.

Lisa berkisah, delegasi Afrika Selatan yang ia temani mengaku sangat antusias dalam pertemuan ini. Bahkan sejak tiba di Bali selalu mengikuti semua meeting dan belum sempat berlibur.

"Akhir pekan nanti saya tawarkan mereka untuk jalan-jalan ke Uluwatu. Biar mereka gak bosan," katanya lagi.

3. Peran volunteer dan LO sangat membantu kelancaran pertemuan IMF-WB di Nusa Dua

Jadi Volunteer IMF Bali, Fati: Mereka Akan Melihat Indonesia dari SayaANTARA FOTO/ ICom/AM IMF-WBG/Wisnu Widiantoro

Baca Juga: Koster Nilai Demo Penolakan IMF-WB Bukan Aspirasi masyarakat Bali

Seperti diketahui, pertemuan ini dihadiri kurang lebih 34 ribu peserta. Para peserta tersebut berkumpul dan melakukan pertemuan-pertemuan di satu lokasi yang sama, yakni ITDC, Nusa Dua, Badung. Dengan banyaknya peserta tersebut, maka peran dari Lisa, Putri, dan Salsabila sangatlah penting.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya