Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

7 Gangguan Sering Muncul saat Berusaha Menjadi Diri Sendiri

7 Gangguan yang Sering Muncul saat Kamu Berusaha Menjadi Diri Sendiri (unsplash.com/Laura Chouette)

Pernahkah kamu merasa seperti sedang berenang melawan arus saat mencoba menjadi diri sendiri? Proses menuju pengenalan diri yang sejati sering kali penuh dengan berbagai tantangan. Dalam artikel ini, kita akan membahas 7 gangguan umum yang sering muncul ketika kamu sedang berusaha menjadi diri sendiri. Ayo kita eksplorasi bersama dan temukan cara untuk menghadapinya. Yuk simak!

1. Perbandingan sosial: membandingkan diri dengan orang lain

ilustrasi sosial (pixabay.com/geralt)

Sering kali kita cenderung membandingkan diri dengan orang lain. Terlalu fokus pada kesuksesan atau penampilan orang lain dapat mengaburkan jalan menuju pengenalan diri yang sejati. Ingatlah, setiap individu memiliki perjalanan dan keunikannya sendiri.

Menurut penelitian dari Journal of Happiness Studies, membatasi perbandingan sosial dapat meningkatkan kepuasan hidup dan membantu mengembangkan identitas yang kuat. Jadi, berhenti membandingkan diri dan fokuslah pada perkembangan pribadi.

2. Ketakutan akan penolakan: takut tidak diterima oleh orang lain

ilustrasi ketakutan (pixabay.com/ambermb)

Rasa takut akan penolakan adalah hal umum ketika mencoba menjadi diri sendiri. Kita ingin diterima dan disukai oleh orang lain. Namun, penting untuk diingat bahwa tidak mungkin menyenangkan semua orang.

Menurut Psikolog Sosial, Dr Brene Brown, menerima bahwa tidak semua orang akan menyukai kita adalah langkah penting menuju kebebasan diri. Jika menjadi diri sendiri, kamu akan menarik orang-orang yang benar-benar memahami dan menghargaimu.

3. Kurangnya keyakinan diri: meragukan kemampuan dan nilai diri sendiri

ilustrasi percaya diri (unsplash.com/Matthew Hamilton)

Kurangnya keyakinan diri sering kali menghalangi kita untuk menjadi versi terbaik dari diri sendiri. Meragukan kemampuan dan nilai diri sendiri dapat menghambat perkembangan pribadi.

Menurut The Journal of Positive Psychology, mempraktikkan pengakuan positif terhadap diri sendiri dan mencatat pencapaian kecil dapat membantu meningkatkan rasa percaya diri. Jangan meremehkan kekuatan kata-kata positif untuk mengubah persepsi tentang diri sendiri.

4. Rasa takut gagal: mengatasi ketakutan akan kegagalan

ilustrasi takut kegagalan (pixabay.com/StockSnap)

Rasa takut akan kegagalan adalah hal yang umum, terutama ketika mencoba hal-hal baru. Namun, penting untuk diingat bahwa kegagalan adalah bagian alami dari proses belajar.

Menurut Psikolog Olahraga, Dr Carol Dweck, memiliki growth mindset membantu mengubah pandangan terhadap kegagalan. Melihatnya sebagai kesempatan untuk tumbuh dan belajar dapat membantu mengurangi ketakutan akan kegagalan.

5. Tekanan lingkungan sosial: ekspetasi orang lain

ilustrasi koneksi sosial (pixabay.com/trevoykellyphotography)

Tekanan dari lingkungan sosial sering kali dapat memengaruhi keputusan kita. Merasa terikat dengan harapan orang lain dapat menghambat proses menjadi diri sendiri.

Menurut penelitian dari Journal of Personality and Social Psychology, mengakui dan memahami nilai-nilai dan tujuan pribadi dapat membantu mengatasi tekanan sosial. Komunikasikan dengan jelas apa yang penting bagi dirimu dan jangan takut untuk menetapkan batasan.

6. Perasaan tidak cukup: tak puas dengan diri sendiri

ilustrasi bahagia (unsplash.com/Aleksandra Sapozhnikova)

Sering kali kita merasa tidak cukup baik atau berhasil dalam mencapai tujuan. Merasa tidak puas dengan diri sendiri dapat menghalangi kita untuk tumbuh dan berkembang.

Menurut Psikolog Klinis, Dr Kristin Neff, mengembangkan kasih sayang terhadap diri sendiri (self-compassion) adalah kunci untuk merasa puas dengan diri sendiri. Memperlakukan diri dengan penuh pengertian dan kasih sayang dapat membantu mengatasi perasaan tidak cukup.

7. Ketakutan akan perubahan: hadapi tantangan dan transisi

ilustrasi perubahan (pixabay.com/Olessya)

Perubahan adalah hal yang tidak bisa dihindari dalam hidup. Ketakutan akan perubahan sering menghentikan kita untjk mencoba hal-hal baru dan berkembang.

Menurut Psikolog sekaligus Penulis, Susan Jeffers, mengadopsi sikap "merangkul ketidakpastian" membantu mengatasi ketakutan akan perubahan. Melihatnya sebagai kesempatan untuk pertumbuhan dan pengembangan pribadi dapat membantu mengatasi rasa takut.

Menjadi diri sendiri adalah perjalanan yang penuh dengan rintangan, tetapi hasil akhirnya sangat memuaskan. Dengan mengatasi gangguan-gangguan ini, kamu akan semakin mendekati versi terbaik dari diri sendiri. Ingatlah, proses ini adalah tentang pengembangan pribadi dan menemukan kebahagiaan dalam keunikan dirimu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Irma Yudistirani
EditorIrma Yudistirani
Follow Us