Harus Tegas! 5 Dampak Buruk Terus Memaklumi Perilaku Orang Lain

Demi ketenangan hidup bersama, sering kali seseorang terpaksa harus memaklumi perilaku orang lain. Hanya saja saat terus menerus memaklumi orang lain, hal itu justru akan berpotensi merugikan diri sendiri. Kamu malah akan tersudutkan akibat toleransi yang berlebihan pada orang tersebut.
Berhenti terus memberi pemakluman atas perilaku orang lain padamu. Sikap itu akan memberikan dampak buruk pada masa depanmu. Agar lebih jelas, berikut beberapa dampak buruk apabila terus memaklumi perilaku orang lain:
1. Dapat membuat mereka jadi semakin egois

Pemakluman yang diberikan dalam jangka panjang justru akan menumbuhkan sikap egois dalam diri seseorang. Mereka hanya akan terus mengedepankan keinginan dan kebutuhannya sendiri, tanpa mau bertoleransi dengan orang lain. Ego seakan dibiarkan membesar tanpa batas apa pun hingga mereka malah terus menuntut untuk dimaklumi.
Jadi, pilihan untuk segera berhenti selalu memaklumi semua perilaku orang lain akan menjadi keputusan yang tepat. Mengapa demikian? Demi menyadarkan orang lain bahwa hidup bukan cuma tentang diri mereka sendiri. Selain itu, apabila kebiasaan ini terus berlanjut, mereka pun akan mengalami kesulitan saat bergaul dalam lingkungan sosial yang lebih besar dan luas.
2. Dia tidak akan pernah menjadi dewasa

Apabila dikatakan bahwa pemakluman yang berlangsung didasari kasih sayang, rasanya hal itu tidak sepenuhnya hal itu benar. Mengapa demikian? Sebab ketegasan akan menempa kedewasaan seseorang. Ada kalanya seseorang butuh didewasakan dengan ketegasan. Sesekali memaklumi semua sikap dan cara berpikir orang lain tentu boleh saja. Tapi di saat tertentu, tetap harus tegas.
Jangan mudah dilemahkan oleh perasaan hingga mau terus menerus memaklumi perilaku orang lain. Terlebih jika mengarah pada hal negatif. Tegaslah saat memang diperlukan. Apabila ada perasaan gak tega sekalipun, tegas tetap jadi pilihan terbaik demi menempa mental orang agar bisa lebih dewasa.
3. Mereka tidak akan pernah sadar dengan kesalahannya

Terkadang sebuah pemakluman terjadi ketika orang baru pertama kali melakukan kesalahan atau karena usianya yang terbilang masih muda dan dianggap masih labil. Padahal gak selamanya alasan tersebut layak diterima terus menerus. Mengapa? Sebab orang bisa saja tidak belajar dari kesalahannya apabila terus dimaklumi dan diberi kesempatan yang berulang kali.
Mereka belum tentu paham alasan pemaklumanmu yang sebenarnya. Bisa saja mereka malah merasa aman karena berpikir punya pelindung yang selalu membela, apa pun yang kamu lakukan. Hal seperti ini justru bisa berbahaya sebab orang jadi semakin jauh dari sikap dan cara berpikir yang dewasa. Jika masih berlanjut, malah jadi beban buatmu lho.
4. Mereka akan terus seenaknya saja

Bukan cuma demi mendewasakan orang lain, tapi juga demi dirimu sendiri agar tetap memiliki batasan yang jelas dengan orang lain. Batasan ini akan menjadi tanda sampai di mana kamu bisa memaklumi perilaku mereka dan tidak. Jangan sampai pemakluman yang kamu lakukan malah membuat hidupmu sendiri dirugikan.
Orang boleh saja minta dimaklumi, tapi bukan berarti kamu bisa diperlakukan seenaknya oleh mereka. Sikap tegasmu dalam memberi batasan akan menyadarkan mereka bahwa kamu bukan orang gampangan, meski mudah bagimu mengulurkan bantuan dan menerima orang lain dengan semua kekurangan serta kelebihannya.
5. Emosimu akan ikut menjadi tidak stabil

Tegas yang bukan keras akan memberimu keleluasaan dalam berekspresi tanpa merasa terkekang oleh tuntutan orang lain untuk memaklumi perilaku mereka. Jadi, gak masalah, kok, kalau kamu menegaskan diri dan berkata gak bisa lagi memaklumi semua sikap atau cara berpikir orang lain secara terus menerus.
Ketegasan juga akan membuat emosimu jadi lebih bebas. Saat harus marah atas perilaku orang lain, kamu bisa mengekspresikannya dengan leluasa. Saat merasa terluka karena ulah orang lain, kamu pun gak ragu untuk mengekspresikannya. Kamu sadar betul bahwa dengan memaklumi hal-hal yang bertentangan dengan batinmu, hanya akan melukai diri sendiri.
Gak selamanya terus menerus memaklumi perilaku orang lain akan berdampak positif bagi hidupmu. Nah sudah jelas kan bagaimana dampak buruk yang akan dirasakan apabila terus melakukan sikap itu?