Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Hidup minimalis berarti memaksimalkan barang yang dimiliki dan mengurangi benda-benda yang sebenarnya tidak berarti. Gaya hidup ini mengedepankan mindset bahwa segala sesuatu perlu dikontrol sesuai dengan kebutuhan, bukan hanya karena keinginan semata.
Apakah barang ini perlu dan penting? Pikirkanlah sebelum kamu memulai atau membeli sesuatu. Jika kamu tertarik untuk memulai hidup minimalis, berikut beberapa cara sederhana yang bisa kamu coba ya!
Baca Juga: 9 Ide Tangga Bergaya Minimalis Modern, Cocok buat Pasangan Muda
1. Decluttering
Decluttering (Pexels.com/Andrea Piacquadio) Coba pilih barang yang kamu butuhkan dan yang tidak kamu perlukan. Pada dasarnya sebagian besar orang hobi menimbun barang dengan alasan sayang jika dibuang. Sesungguhnya menimbun terlalu banyak barang bisa bikin kamu stres, lelah, bahkan merasa terganggu. Karena itu, deculture bisa jadi solusinya.
Barang yang sudah tidak dibutuhkan bukan berarti harus dibuang lho. Banyak cara yang bisa dilakukan, seperti mendonasikan atau menjual ulang barang-barang yang masih layak. Ya, masih banyak cara lainnya yang bisa kamu lakukan untuk mengurangi barang yang tidak penting.
2. Beli sesuai kebutuhan bukan keinginan
Belanja kebutuhan (Pexels.com/Anna Shvets) Kita seringkali membeli barang yang sebenarnya gak kita butuhin. Sebuah keinginan tentu gak akan ada habisnya. Ketika satu keinginan terpenuhi, maka akan muncul keinginan-keinginan lainnya.
Oleh karena itu, penting bagi kamu untuk bisa mengontrol ego serta memberi batasan pada diri agar tahu apa yang penting dan apa yang benar-benar kamu butuhkan.
3. Emotional minimalism
menerapkan emotional minimalism (Pexels.com/Andrea Piacquadio) Emotional minimalism adalah bagaimana kita menyederhanakan perasaan, pikiran, dan cara kita merespons sesuatu. Hidup minimalis tidak hanyak soal barang, tapi juga tentang emosi, cara berpikir, dan cara merespons sesuatu yang ada di sekitar kita. Dalam hal ini kamu harus tahu apa yang kamu rasakan, apa penyebabnya, dan cara mengekspresikan emosi tersebut dengan bijak.
Sebenarnya kamu tidak perlu buang-buang energi untuk marah-marah, sedih berkepanjangan, atau balas dendam atas sesuatu. Emotional minimalism bisa membuat kamu lebih berempati dan terkoneksi dengan orang lain. Bahkan ketika kamu merasa marah dengan orang tersebut.
4. Mulai dengan hal-hal kecil
Bangun di pagi hari (Pexels.com/Acharaporn Kamornboonyarush) Ketika kita ingin membangun suatu karakter, sikap itu gak bisa tiba-tiba muncul begitu saja. Caranya adalah dengan melatih diri untuk melakukan kebiasaan-kebiasaan kecil. Mulai dengan bersyukur dan memaknai setiap barang ataupun hal-hal kecil yang kita miliki.
Terapkan mindset bahwa kamu sudah memiliki segala yang dibutuhkan dalam hidup sehingga kamu bisa merasa cukup. Kamu juga bisa mulai mengontrol waktu mengonsumsi media sosial agar hidupmu bisa lebih produktif.