TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Video Eksperimen: Lebih Tahu Makanan Favorit Pacar atau Ibumu?

#AkuPerempuan Video ini pukulan telak buat kita :(

pixabay.com/edsavi30

Timeline media sosial kamu pasti dibanjiri foto-foto temanmu bersama ibu, ucapan "Selamat hari Ibu" dan lainnya, kan? Ya, karena hari ini merupakan Hari Ibu yang diperingati setiap tanggal 22 Desember. Banyak cara orang Indonesia untuk merayakan momen ini.

Namun sebelum ikut-ikutan mengunggah foto bersama ibu, apakah kamu tahu bagaimana awal mula tanggal 22 Desember ini diperingati sebagai Hari Ibu? Dan sudah sejauh apa kamu mengenal sosok ibumu?

Baca Juga: Peduli Produk Lokal, Selly Rai Mantra Terima Endorse Gratis Untuk UMKM

1. Tanggal 22 Desember dipilih sebagai Hari Ibu karena bertepatan dengan diadakannya Kongres Perempuan Indonesia

ipsnews.net

Hari Ibu pertama kali diresmikan oleh Presiden Soekarno pada tahun 1959. Ketetapan ini terlampir pada Dekrit Presiden Republik Indonesia Nomor 316 tahun 1959. Tanggal 22 Desember dipilih sebagai Hari Ibu karena tanggal tersebut bertepatan dengan pertama kalinya Kongres Perempuan Indonesia diadakan.

Kongres Perempuan Indonesia diadakan pada tanggal 22 Desember 1928 di Yogyakarta. Peristiwa ini dikenal sebagai awal mula perjuangan kaum perempuan di Indonesia. Pada saat itu, berbagai pemimpin dari organisasi perempuan berkumpul untuk bersatu dan berjuang demi perbaikan nasib kaum perempuan.

2. Mengasuh anak di era digital menjadi tantangan tersendiri bagi seorang ibu

Unsplash/Alexander Dummer

Berbeda ddari ngan zaman dahulu, mengasuh anak di era digital seperti saat ini penuh dengan tantangan. Terutama bagi orangtua yang gak memahami lingkungan digital. Hal ini menimbulkan terjadinya kesenjangan antara orangtua dan anak.

Menurut penelitian Michaela B Wooldridge dan Jennifer D Shapka dari University of British Columbia, interaksi antara orangtua dan anak, khususnya ibu dalam hal responsivitas, dukungan, dan pengajaran lebih rendah ketika seorang anak bermain gadget ketimbang anak yang bermain dengan permainan non elektronik.

Gak heran jika beberapa anak atau bahkan remaja, belum mengenal betul siapa sosok ibunya.

Berita Terkini Lainnya