TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Pola Pikir Negatif yang Mengganggu Manajemen Waktu

Tak ada kata terlambat, benahi sekarang yuk!

ilustrasi frustasi (pexels.com/energepic.com)

Dalam meningkatkan produktivitas kerja, kita bisa mulai dengan mengubah pola pikir yang selama ini menghambat kreativitas. Seperti yang kita ketahui, umumnya pemikiran yang baik akan mengarah pada perilaku yang baik pula. Karena itu, pola pikir maupun produktivitas, sesungguhnya keduanya terkait erat satu sama lain.

Produktivitas juga tak terlepas dari kemampuan manajemen waktu. Mengapa kadang ada yang kacau dalam mengatur aktivitasnya? Karena dipengaruhi pula oleh pikirannya yang selalu negatif. Nah berikut ini pola pikir negatif yang mengganggu manajemen waktu:

Baca Juga: Yakin Adalah Kunci! 6 Tips Menemukan Potensi Diri

1. Kesalahan dalam perencanaan 

ilustrasi frustasi (pexels.com/ Ketut Subiyanto)

Pola pikir ini cukup menghambat produktivitas karena menyebabkan kamu menunda-nunda. Kesalahan perencanaan adalah kecenderungan untuk meremehkan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu tugas. Biasanya ini karena kita terlalu optimis dengan kemampuan dalam menyelesaikan tanggung jawab.

Nyatanya, ada beberapa hal di luar kendali kamu yang bisa menghambat pekerjaan. Kesalahan perencanaan ini juga dapat menimbulkan masalah baru, termasuk dalam menuntaskan tanggung jawab lainnya. Bahkan, kamu tidak bisa menyelesaikannya sebelum batas waktu yang sudah ditentukan.

2. Terlalu meremehkan hal sederhana

ilustrasi menolak (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Pola pikir yang menghambat produktivitas selanjutnya adalah merasa bahwa saran sederhana yang sering diberikan orang tidak efektif. Akhirnya, kamu tidak ingin mencoba menerapkannya dan mencari metode baru yang lebih kompleks.

Padahal, kamu belum mencoba dan membuktikan keefektifannya. Kamu terlalu menganggapnya remeh sehingga tidak mau benar-benar mendengarkan orang lain.

3. Mentalitas tidak konsisten

ilustrasi cemberut (pexels.com/Gustavo Fring)

Saat mencoba menjadi lebih produktif, dibutuhkan langkah-langkah kecil yang konsisten, bukan upaya 100 persen, tetapi hanya dilakukan untuk waktu yang singkat. Ya, mengembangkan kebiasaan baru bukanlah hal yang mudah. Jadi tidak apa-apa untuk melakukannya secara perlahan dan satu per satu.

Setelah itu, hargai diri kamu sendiri atas perubahan kecil yang telah kamu buat. Begitu kamu berhasil melakukan perubahan kecil, keinginan untuk melakukan perubahan yang lebih besar akan muncul dengan sendirinya.

4. Malu karena tidak produktif 

ilustrasi malas (pexels.com/MART PRODUCTION)

Pola pikir yang satu ini mungkin tidak terdengar seperti hambatan. Namun, ketika kamu merasa malu karena tidak produktif, hal ini akan membuatmu mencari distraksi lain agar kamu merasa lebih baik. Karena kamu berpikir telah gagal bahkan sebelum melakukannya dan mencoba untuk melupakannya dengan melakukan distraksi lain.

Daripada terlalu fokus pada rasa malu yang akhirnya berujung pada menyalahkan diri sendiri, lebih baik mengambil tanggung jawab langsung untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama jika terjadi kekeliruan.

Verified Writer

Rendy Firmansyah

Seorang mahasiswa yang mencoba menekuni bidang kepenulisan

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya