Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Kebiasaan Keliru yang Bikin Keramik Kamar Mandi Cepat Berjamur

ilustrasi lantai kamar mandi yang terawat (pexels.com/Curtis Adams)
ilustrasi lantai kamar mandi yang terawat (pexels.com/Curtis Adams)

Kamar mandi yang bersih memberi rasa nyaman dan bisa menjaga kesehatan kita. Sedangkan keramik yang berjamur tidak hanya mengganggu penampilan, tetapi juga menimbulkan bau tak sedap dan risiko kesehatan. Memahami kebiasaan keliru dalam sehari-hari bisa membantu kita mencegah masalah tersebut lebih awal.

Beberapa kesalahan sering kali dilakukan tanpa kita sadari, mulai dari cara membersihkan keramik hingga penggunaan alat yang tidak tepat. Perubahan kebiasaan kecil bisa membuat kamar mandi tetap bersih dan keramik tahan lama. Berikut lima kebiasaan keliru yang perlu kita hindari agar keramik tidak cepat berjamur.

1. Tidak langsung mengeringkan lantai setelah dipakai

ilustrasi membersihkan lantai kamar mandi (pexels.com/Polina Tankilevitch)
ilustrasi membersihkan lantai kamar mandi (pexels.com/Polina Tankilevitch)

Air yang menempel terlalu lama di lantai kamar mandi bisa menjadi tempat tumbuh jamur. Mengelapnya dengan segera setelah mandi akan membantu mencegah kelembapan yang berlebih. Cara demikian sangat efektif untuk menjaga kebersihan keramik kamar mandi.

Kita juga bisa membuka jendela atau menyalakan exhaust fan untuk mempercepat pengeringan. Sirkulasi udara yang baik membuat kamar mandi lebih cepat kering dan nyaman. Langkah tersebut membantu menjaga keramik tetap bersih dan tidak lembap.

2. Jarang membersihkan noda sabun atau sisa shampoo

ilustrasi produk sabun dan shampoo (pexels.com/Margarita)
ilustrasi produk sabun dan shampoo (pexels.com/Margarita)

Sisa sabun atau shampoo yang menempel lama di keramik bisa menjadi tempat berkembang jamur. Membersihkan noda setelah mandi atau minimal sehari sekali dapat mencegah pertumbuhan kotoran. Dengan penerapan yang rutin, keramik kamar mandi akan mengilap dan bebas jamur.

Kita bisa menggunakan sikat lembut atau spons agar permukaan keramik tidak tergores. Pembersihan yang tepat membuat noda hilang sempurna. Kebiasaan sederhana itu membuat kamar mandi selalu terlihat rapi dan sehat.

3. Mengabaikan area sudut dan celah keramik saat membersihkan lantai

ilustrasi membersihkan kamar mandi sampai ke celahnya (pexels.com/Liliana Drew)
ilustrasi membersihkan kamar mandi sampai ke celahnya (pexels.com/Liliana Drew)

Sudut dan celah keramik sering terlewat saat dibersihkan, padahal ini menjadi tempat favorit jamur berkembang. Menyikat bagian ini dengan sikat kecil atau sikat gigi yang tidak terpakai membantu menjangkau area tersembunyi. Hasilnya, jamur tidak sempat menumpuk di tempat yang sulit dijangkau.

Kita bisa menambahkan sedikit pembersih alami, seperti cuka atau baking soda, untuk efektivitas lebih. Sehingga area yang lembap dan tersembunyi menjadi lebih bersih. Langkah demikian akan menjaga keramik tetap sehat dan nyaman digunakan.

4. Menggunakan produk pembersih yang salah

ilustrasi produk pembersih lantai (pexels.com/Ellie Burgin)
ilustrasi produk pembersih lantai (pexels.com/Ellie Burgin)

Pembersih berbahan terlalu keras atau tidak sesuai tipe keramik bisa merusak permukaan. Keramik yang rusak lebih mudah menyerap air dan kotoran, sehingga jamur lebih cepat muncul. Memilih pembersih yang tepat menjaga keawetan lantai dan dinding kamar mandi.

Kita juga bisa menggunakan produk pembersih yang aman untuk semua jenis keramik. Produk yang sesuai dapat membersihkan secara efektif tanpa merusak lapisan keramik. Keramik pun tetap halus, bersih, dan terlindung dari jamur.

5. Tidak menjaga ventilasi kamar mandi

ilustrasi kamar mandi dengan ventilasi udara (pexels.com/Alexander F Ungerer)
ilustrasi kamar mandi dengan ventilasi udara (pexels.com/Alexander F Ungerer)

Kamar mandi yang lembap karena ventilasi buruk dapat memicu pertumbuhan jamur. Membuka pintu atau jendela dapat membantu menjaga sirkulasi udara. Sehingga kelembapan akan berkurang, dan permukaan keramik lebih cepat kering serta bersih.

Kita bisa menambahkan dehumidifier kecil jika ruangan dirasa terlalu lembap. Alat tersebut membantu menjaga kelembapan ideal dan mencegah jamur muncul. Ventilasi yang baik membuat kamar mandi tetap segar dan nyaman digunakan setiap hari.

Mencegah keramik kamar mandi berjamur sebenarnya bisa dimulai dari kebiasaan sehari-hari yang sederhana. Dengan menghindari lima kesalahan umum tersebut, kita dapat menciptakan perubahan besar. Hasilnya, kamar mandi selalu rapi, bebas jamur, dan nyaman digunakan oleh seluruh anggota keluarga.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Irma Yudistirani
EditorIrma Yudistirani
Follow Us

Latest Life Bali

See More

4 Cara agar Belajar Kamu 10 Kali Lebih Efektif dari Biasanya

03 Okt 2025, 09:00 WIBLife