Mengapa Ayah Harus Terlibat dalam Pengasuhan Anak? Ini 5 Alasannya

Anak juga perlu sosok ayahnya lho

Seorang ayah memiliki porsi yang besar dalam pengasuhan anak di rumah tangga. Ayah adalah pemimpin dan contoh bagi istri maupun anak-anaknya sehingga figur ayah sangat diperlukan dalam keluarga.

Peran ayah dalam pengasuhan anak juga sama pentingnya lho dengan ibu. Ayah berhak mendapat penghargaan dari anak-anaknya. Karakter seorang ayah pun dapat menurun kepada anak.

Nah mengapa ayah harus terlibat dalam pengasuhan anak? Berikut lima alasan utamanya:

Baca Juga: 5 Alasan Mantan Masih Sering Chat Kamu, Coba Tetap Jaga Jarak

1. Anak akan memiliki role model

Mengapa Ayah Harus Terlibat dalam Pengasuhan Anak? Ini 5 AlasannyaIlustrasi keluarga (IDN Times/Mardya Shakti)

Ayah yang mengambil peran dalam pengasuhan anak akan dapat menjadikan ayah sebagai role model untuk anak-anaknya. Menjadi role model artinya ayah akan berusaha menjadi pribadi yang lebih baik sehingga anak dapat melihat sisi baik ayahnya dan mencontoh karakter tersebut.

Ayah juga punya porsi dalam menentukan keputusan untuk anak, seperti memilih sekolah yang tepat. Melansir dari beberapa penelitian, anak- anak yang tumbuh tanpa kehadiran sosok ayah, berpotensi memiliki masalah perkembangan mental dan kesehatan.

2. Baik untuk kesehatan mental anak 

Mengapa Ayah Harus Terlibat dalam Pengasuhan Anak? Ini 5 Alasannyailustrasi keluarga tanpa TV (IDN Times/Mardya Shakti)

Ayah yang memimpin rumah tangga akan berusaha menurunkan jiwa kepemimpinannya pada anak. Hal ini berdampak positif pada kesehatan mental anak. Dengan begitu, anak akan merasakan peran utuh dari ayah sehingga anak merasa didampingi dalam hal apapun dalam kehidupannya. Termasuk ketika anak nantinya akan membuat sebuah keputusan.

Perasaan tenang dan bahagia pada anak karena mendapat perhatian dan kasih sayang ayah seutuhnya, akan membuat kesehatan mentalnya membaik, sehingga anak lebih berprestasi di sekolah.

3. Menurunkan risiko Kekerasan Dalam Rumah Tangga

Mengapa Ayah Harus Terlibat dalam Pengasuhan Anak? Ini 5 Alasannyailustrasi keluarga (IDN Times/Mardya Shakti)

Ayah yang tak ikut serta dalam pengasuhan anak, rentan melakukan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), baik terhadap istri maupun anak. Mengapa demikian? Karena ayah tidak membangun bonding yang kuat, sehingga ayah tak merasa perlu menyayangi anak-anaknya.

Banyak kasus KDRT yang terjadi bermula dari ayah yang tak peduli dengan keluarganya. Kasus-kasus tersebut membuktikan bahwa peran ayah dalam pengasuhan di keluarga memang sangatlah penting.

4. Membuat ibu merasa lebih bahagia

Mengapa Ayah Harus Terlibat dalam Pengasuhan Anak? Ini 5 Alasannyailustrasi keluarga (IDN Times/Arief Rahmat)

Keluarga yang bahagia tentunya dimulai dari ibu yang bahagia. Proses menuju bahagia terbilang kompleks. Ketika ibu berjuang sendirian, tak menutup kemungkinan tingkat stresnya cukup tinggi. Namun sebaliknya, jika ayah ikut serta dalam pengasuhan anak, maka ibu merasa punya partner untuk berbagi pemikiran.

Peran serta ayah dalam pengasuhan anak dapat dimulai dengan pembagian waktu bermain dan belajar antara ibu dan ayah. Apabila pagi hari ayah bermain dengan anak, maka ibu bisa melakukannya di sore hari ataupun sebaliknya.

5. Menjadi pengingat saat keluarga sedang goyah 

Mengapa Ayah Harus Terlibat dalam Pengasuhan Anak? Ini 5 Alasannyapexels.com/@nicole-michalou

Sebuah rumah tangga dibangun oleh dua belah pihak yang saling mendukung. Agar rumah tak roboh, maka perlu fondasi yang kuat. Keikutsertaan ayah dalam pengasuhan anak termasuk cara membangun komitmen dan fondasi itu. Kelak ketika rumah tangga sedang goyah, ayah akan tetap berpegang teguh pada fondasi dan senantiasa mengingat anak-anaknya di setiap waktu.  

Nah itu lima alasan mengapa sangatlah penting seorang ayah ikut berperan dalam pengasuhan anak. Semoga bermanfaat ya.

imroatus solihah Photo Community Writer imroatus solihah

Mencari pengalaman di content writer, memiliki keahlian dalam berkoordinasi dengan tim dan proyek. Memiliki minat dalam menulis dan mengungkapkan ide secara luas. Terbiasa menulis dengan kemampuan self-editing dan memperhatikan struktur kalimat dan ejaan yang benar. Menawarkan komunikasi yang baik dan keterampilan berbicara di depan umum. Mencari peran entry-level dipenulis konten dan siap untuk mempelajari hal-hal baru secara detail. Mampu berpikir kreatif dan berinovasi

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ni Ketut Sudiani

Berita Terkini Lainnya