Sebulan PTM, SMA di Klungkung Tambah Jam Pelajaran

Gimana dengan sekolah di daerahmu, guys? Share infonya ya

Klungkung, IDN Times - Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kabupaten Klungkung sudah berjalan sekitar sebulan lebih. Sejumlah sekolah, terutama Sekolah Menengah Atas (SMA) mulai menambah waktu PTM.

Seperti SMAN 2 Semarapura, yang sudah menambah waktu 10 menit setiap mata pelajarannya. Sehingga siswa lebih banyak belajar dan berdiskusi di sekolah.

Baca Juga: 20 Anak di Klungkung Menjadi Yatim atau Piatu Karena COVID-19

1. Ada dua petugas kesehatan yang bersiaga selama pelajaran

Sebulan PTM, SMA di Klungkung Tambah Jam PelajaranDok.IDN Times/SMA N 2 Semarapura

Kepala Sekolah SMA N 2 Semarapura, Wayan Janiarta, menjelaskan keputusan menambah jam waktu PTM dilakukan karena melihat hasil evaluasi selama satu bulan telah berjalan baik. Belum lagi kasus COVID-19 di Klungkung mulai melandai. Bahkan tidak ada klaster di lingkungan sekolah selama kurun waktu sebulan menjalankan PTM.

"Kami memang ada pertambahan waktu dari sebelumnya 30 menit sekarang menjadi 40 menit di setiap mata pelajarannya. Sehingga siswa bisa banyak belajar dan berdiskusi di sekolah. Sedangkan sisa waktu untuk daring digunakan siswa untuk mengerjakan tugas," ungkap Janiarta, Senin (25/10/2021).

Selain menambah jam pelajaran, SMAN 2 Semarapura juga menerapkan protokol kesehatan (Prokes) secara ketat. Kedatangan siswa ke sekolah dibagi setiap jeda satu mata pelajaran. Bahkan dua orang petugas kesehatan bersiaga selama jam pelajaran dari pagi hingga sore hari, dan menangani siswa jika ada gejala sakit di klinik sekolah.

2. Siswa bisa berdiskusi lebih lama di sekolah

Sebulan PTM, SMA di Klungkung Tambah Jam PelajaranDok.IDN Times/SMA N 2 Semarapura

Seorang siswa, Putu Mulia, mengaku senang dengan adanya penambahan jam pelajaran. Penambahan jam pelajaran telah memberikan Mulia waktu yang lebih banyak untuk belajar di sekolah. Sehingga waktu untuk pelajaran daring di rumahnya ia manfaatkan untuk menyelesaikan tugas-tugas saja.

"Pasti senang ya, karena biasanya di rumah tidak paham materi. Kalau di sekolah, kita bisa nanya sama guru di kelas. Malah dengan pertambahan waktu 10 menit gini saya senang, karena kami juga bisa diskusi dengan teman lebih lama," katanya.

3. Tidak ada klaster sekolah selama sebulan menerapkan PTM di Klungkung

Sebulan PTM, SMA di Klungkung Tambah Jam PelajaranDok.IDN Times/Istimewa

Bidang Pengawasan dan Penindakan Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 Klungkung, I Putu Suarta, menyatakan tidak ada penyebaran virus selama sebulan penerapan PTM di Klungkung. Berdasarkan hasil pengawasan pihaknya menunjukkan, bahwa rata-rata sekolah di Klungkung konsisten dalam menerapkan prokes di sekolah.

"Jadi PTM ini kami awasi terus menerus dalam kurun waktu sebulan ini. Kami evaluasi terus, dan hasilnya sampai saat ini tidak ada klaster sekolah. Sehingga PTM masih bisa dilanjutkan, sesuai dengan ketentuan prokes yang telah ditentukan," terang Suarta.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya