10 Contoh Cecimpedan Bahasa Bali, Tebak-tebakan Khas Daerah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Satu kegiatan untuk mengasah otak adalah bermain teka-teki. Permainan ini akan menebak serangkaian kalimat yang memiliki arti tersembunyi. Anak-anak hingga orang dewasa bahkan bisa memainkannya.
Dalam Bahasa Bali, tebak-tebakan seperti ini sering disebut dengan istilah cecimpedan. Berikut ini 10 cecimpedan Bahasa Bali beserta artinya.
Baca Juga: Bahasa Bali Alus Tentang Anggota Keluarga, Ada Tingkatannya
Baca Juga: 10 Contoh Puisi Bahasa Bali dan Artinya, Beragam Tema
1. Apa ke anak cerik maid cacing (anak kecil apa yang menarik cacing)?
Jawabannya adalah jaum misi benang (jarum ada benangnya). Jarum ada benangnya terlihat seperti anak kecil yang sedang menarik cacing.
2. Apa anak cerik ngemu getih (anak kecil apa yang ngemut darah)?
Jawabannya adalah klepon. Karena klepon berisi gula bali atau gula aren, yang warnanya menyerupai darah.
3. Apa anak cerik matapel (anak kecil apa yang menggunakan topeng)?
Jawabannya adalah blauk. Blauk adalah larva capung yang sering ada di sawah.
4. Apa anak cerik maid enceh (anak kecil apa yang menarik air kencing)?
Jawabannya adalah caratan (teko air). Pergerakan air setelah keluar dari teko dianggap mirip seperti anak kecil yang sedang menarik air kencing.
5. Apa ke anak cerik pantigang ngurek gumi (anak kecil apa yang dibanting menusuk bumi)?
Jawabannya adalah gangsing. Gangsing adalah permainan tradisional. Gangsing harus dilemparkan ke tanah, dan nanti akan berputar.
6. Apa ke anak cerik ngaba jaum (anak kecil apa yang membawa jarum)?
Jawabannya adalah klipes. Klipes adalah sejenis serangga kecil berbentuk memanjang, yang hidup di sungai atau sawah.
7. Apa ke anak cerik nyuun tai (anak kecil apa yang menjunjung kotoran)?
Jawabannya adalah udang. Hal ini karena mata udang yang menonjol keluar terlihat seperti kotoran.
8. Apa anak cerik makamben agebog (anak kecil apa yang menggunakan kain di seluruh tubuhnya)?
Jawabannya adalah pusuh biu. Pusuh biu adalah bunga pisang yang belum mekar. Dianggap seperti anak kecil yang menggunakan kain di seluruh tubuhnya.
9. Apa anak cerik mabaju liu (anak kecil apa yang memakai banyak baju)?
Jawabannya adalah jagung. Jagung memiliki kulit berlapis-lapis, jadi terlihat seperti memakai baju yang banyak.
10. Apa ke anak cerik ngoyong di bucu (anak kecil apa yang diam di pojokan)?
Jawabannya peceh atau kotoran mata. Kotoran mata biasanya berkumpul di ujung mata.
Nah, itulah contoh cecimpedan Bahasa Bali dari kata anak kecil. Cecimpedan ini sudah dikenalkan sejak sekolah dasar (SD) lho. Harapannya tentu saja agar mereka tetap mempertahankan bahasa daerahnya. Kalau ada contoh cecimpedan yang lain, tulis di kolom komentar ya, guys!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.