Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Fakta Kabinet Merah Putih, Tak Ada Jatah Menteri dari Bali

Prosesi pelantikan Menteri Kabinet Merah Putih. (Setkab.go.id)
Prosesi pelantikan Menteri Kabinet Merah Putih. (Setkab.go.id)

Setelah dilantik menjadi Presiden ke-8 Republik Indonesia (RI) beserta wakilnya, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka langsung mengumumkan nama kabinetnya untuk periode 2024-2029 yaitu Kabinet Merah Putih. Kabinet ini berisi 48 menteri, 5 pejabat yang tidak berada di bawah Kementerian Koordinator, serta 59 Wakil Menteri.

Presiden Prabowo didampingi oleh wakilnya telah melantik Kabinet Merah Putih di Istana Negara, Senin (21/10/2024) lalu. Ada beberapa fakta menarik dari pelantikan Kabinet Merah Putih ini. Berikut daftarnya:

1. Mantan rival di Pilpres 2024 diangkat menjadi menteri

Muhaimin Iskandar saat pelantikan Kabinet Merah Putih. (Instagram.com/cakiminow)
Muhaimin Iskandar saat pelantikan Kabinet Merah Putih. (Instagram.com/cakiminow)

Masih ingat persaingan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 lalu? Pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka harus bersaing meraih suara terbanyak dengan pasangan Anies Rasyid Baswedan dan Muhaimin Iskandar, serta pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. Satu di antara rival Prabowo dan Gibran kini masuk menjadi menteri di Kabinet Merah Putih.

Ia adalah Muhaimin Iskandar, yang pada Pilpres 2024 lalu mencalonkan diri menjadi Wakil Presiden. Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menempati posisi Menteri Kordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, yang sebelumnya dijabat oleh Muhadjir Efendi. Pria yang akrab disapa Cak Imin ini akan membawahi enam kementerian strategis seperti Kementerian Sosial, Kementerian Perlindungan Pekerja Migran, Kementerian Koperasi, Kementerian Ekonomi Kreatif, Kementerian Desa, dan Kementerian UMKM.

Hal ini seolah-olah mengulang kejadian saat Pilpres 2019 sebelumnya. Saat itu, Presiden Jokowi mengangkat Prabowo Subianto menjadi Menteri Pertahanan. Seperti diketahui, Jokowi dan Prabowo bersaing untuk menduduki kursi RI 1 pada Pilpres 2019.

2. Ada 17 Menteri Jokowi tetap dipakai di Kabinet Merah Putih

Erick Tohir (kanan) saat mendampingi Jokowi . (Instagram.com/erickthohir)
Erick Tohir (kanan) saat mendampingi Jokowi . (Instagram.com/erickthohir)

Peralihan pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo terbilang tidak ada bedanya. Beberapa nama menteri Jokowi masih digunakan dalam Kabinet Merah Putih. Bahkan, beberapa di antaranya masih dipercaya menduduki posisi yang sama dengan sebelumnya.

Tercatat, ada 17 nama Menteri Jokowi yang kini masih menjabat sebagai menteri di era pemerintahan Prabowo-Gibran. Berikut daftar Menteri Jokowi yang masih menduduki jabatan yang sama di Kabinet Merah Putih:

  1. Erick Thohir, tetap menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN);
  2. Muhammad Tito Karnavian, sebagai Menteri Dalam Negeri;
  3. Budi Gunadi Sadikin, sebagai Menteri Kesehatan;
  4. Airlangga Hartarto, sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian;
  5. Sri Mulyani Indrawati, sebagai Menteri Keuangan;
  6. Bahlil Lahadalia, sebagai Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM);
  7. Agus Gumiwang Kartasasmita, sebagai Menteri Perindustrian;
  8. Saifullah Yusuf, sebagai Menteri Sosial;
  9. Andi Amran Sulaiman, sebagai Menteri Pertanian;
  10. Sakti Wahyu Trenggono, sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan;
  11. Rosan Roeslani, sebagai Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM;
  12. Dito Ariotedjo, sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga.

Daftar Menteri Jokowi yang menduduki jabatan berbeda di Kabinet Merah Putih:

  1. Agus Harimurti Yudhoyono, sekarang Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, dulu sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang;
  2. Zulkifli Hasan, sekarang Menteri Koordinator Pangan, dulu sebagai Menteri Perdagangan;
  3. Pratikno, sekarang Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, dulu sebagai Menteri Sekretaris Negara;
  4. Raja Juli Antoni, sekarang Menteri Kehutanan, dulu Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang;
  5. Budi Arie Setiadi, sekarang Menteri Koperasi, dulu Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

3. Menteri termuda dan tertua di Kabinet Merah Putih

Dito Ariotedjo saat bertugas sebagai Menpora. (Instagram.com/ditoariotedjo)
Dito Ariotedjo saat bertugas sebagai Menpora. (Instagram.com/ditoariotedjo)

Fakta menarik berikutnya dari Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran adalah menteri dengan usia termuda dan tertua. Prabowo-Gibran mengangkat menteri dari berbagai golongan usia. Menteri termuda di Kabinet Merah Putih adalah Dito Ariotedjo, yang menjabat sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora).

Pria kelahiran Jakarta pada 25 September 1990 ini kini berusia 34 tahun. Putra bungsu Arie Prabowo Ariotedjo ini mendapat jabatan yang sama seperti di kabinet Jokowi. Dito dilantik Jokowi menjadi Menpora pada April 2023.

Sedangkan menteri tertua adalah Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Pertahanan. Pria kelahiran Makassar 30 Oktober 1952 ini berusia 72 tahun. Orang yang dikenal dekat dengan Prabowo ini sebelumnya menduduki posisi Asisten Khusus Menteri Pertahanan Bidang Manajemen Pertanahan.

4. Tidak ada jatah menteri asal Bali

Prosesi pelantikan Sekretaris Kabinet dan Wakil Menteri Kabinet Merah Putih. (Setkab.go.id)
Prosesi pelantikan Sekretaris Kabinet dan Wakil Menteri Kabinet Merah Putih. (Setkab.go.id)

Bali adalah provinsi penyumbang devisa negara terbesar untuk Indonesia. Hal ini setidaknya membuat Bali diperhitungkan dalam penyusunan kabinet pemerintahan. Sebelumnya, ada tujuh orang Bali yang pernah menjabat sebagai menteri. Mereka adalah:

  1. Ida Anak Agung Gde Agung yang berasal dari Kabupaten Gianyar menjabat sebagai Menteri Luar Negeri di era Presiden Soekarno;
  2. Letnan Jenderal (purn) Ida Bagus Sudjana yang berasal dari Desa Sanur, Kota Denpasar, menjabat sebagai Menteri Pertambangan dan Energi di era Presiden Soeharto;
  3. Ida Bagus Oka yang berasal dari Kota Denpasar menjabat sebagai Menteri Negara Kependudukan di era Presiden BJ Habiebie;
  4. I Gede Ardhika yang berasal dari Singaraja, Kabupaten Buleleng, menjabat sebagai Menteri Kebudayaan dan Pariwisata di era Presiden Abdurrahman Wahind dan Megawati Soekarno Putri;
  5. Jero Wacik yang berasal dari Kintamani, Kabupaten Bangli, menjabat sebagai Menteri Kebudayaan dan Pariwisata, serta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono;
  6. Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga yang berasal dari Puri Satria, Kota Denpasar, menjabat sebagai Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UMKM) di era pemerintahan Presiden Jokowi periode pertama;
  7. I Gusti Ayu Bindang Darmawati yang berasal dari Kota Denpasar menjadi satu-satunya perempuan Bali yang pernah menjabat sebagai menteri. Istri dari Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga ini menjabat sebagai Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak di era Pemerintahan Jokowi periode kedua.

Namun, di era pemerintahan Prabowo-Gibran, tidak ada satu pun orang asal Bali yang menjabat sebagai menteri. Bali yang notabene kandang banteng ini sebenarnya memenangkan pasangan Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024 lalu. Bali hanya kebagian jatah dua wakil menteri, yakni Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka yang menjabat sebagai Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Wakil Kepala BKKBN; dan Ni Luh Puspa yang duduk sebagai Wakil Menteri Pariwisata. Keduanya selama ini berdomisili di Jakarta.

5. Mayor Teddy diangkat sebagai Sekretaris Kabinet dalam Kabinet Merah Putih

Mayor Teddy (kanan) saat mendampingi Prabowo Subianto . (Instagram.com/mayorteddy_)
Mayor Teddy (kanan) saat mendampingi Prabowo Subianto . (Instagram.com/mayorteddy_)

Nama Mayor Teddy mulai populer saat dirinya diangkat menjadi ajudan Prabowo kala menjabat sebagai Menhan di Pemerintahan Jokowi. Nama pria kelahiran 14 April 1989 ini semakin dikenal saat muncul mengawal Prabowo ketika mengikuti konstelasi Pilpres 2024 lalu. Ia terlihat sigap saat mendampingi Prabowo dan selalu siap menerima perintah Prabowo. Kesigapannya ini menuai banyak pujian.

Namanya kembali menjadi sorotan setelah dilantik sebagai Sekretaris Kabinet dalam Kabinet Merah Putih. Banyak pihak menyoroti status Mayor Teddy yang kini masih tercatat sebagai prajurit TNI aktif. Tentunya hal ini ramai menjadi perbincangan, apakah Mayor Teddy harus mengundurkan diri sebagai prajurit TNI atau tidak. Sebagai catatan, pria yang pernah menjadi Asisten Ajudan Presiden Jokowi ini menjabat sebagai Wakil Komandan Batalyon Infanteri Para Raider 328/Dirgahayu yang diangkat melalui Keputusan Kasad Nomor Kep. 137/II/2024 tertanggal 26 Februari 2024.

Pastinya, sebagai warga Indonesia berharap Prabowo Subianto-Gibran, serta jajaran Kabinet Merah Putih mampu membawa Indonesia ke arah yang lebih baik. Mari kita mendukung program-program pemerintah dan berani mengkritisi saat mereka ke luar dari jalur yang telah direncanakan.

Share
Topics
Editorial Team
Ari Budiadnyana
EditorAri Budiadnyana
Follow Us