5 Tips Membuat Portofolio yang Menarik, Jobseeker Merapat!

Selain CV yang menarik sebagai syarat para jobseeker bisa diterima di perusahaan impian, kualitas portofolio juga perlu kamu perhatikan, lho. Terdapat beberapa cara agar portofolio yang kamu buat terlihat menarik oleh HRD.
Sebuah portofolio yang menarik tentunya menjadi kelebihan bagi para jobseeker, agar bisa lolos dan diterima di sebuah perusahaan. Apabila kamu memiliki kemampuan di berbagai bidang, portofolio menjadi kunci agar HRD tertarik dengan kemampuanmu.
Oleh karena itu, para jobseeker perlu memperhatikan cara membuat portofolio yang menarik dan berkualitas. Para jobseeker perlu menyimak artikel ini agar bisa menentukan portofolio yang bisa dilirik oleh HRD dan diterima oleh perusahaan.
1. Susun karya terbaikmu dengan rapi dan pilihlah karya secara selektif

Hal pertama yang harus kamu perhatikan adalah menyusun karya-karya terbaik ke portofolio dengan rapi. Pada tips ini kamu bisa mencerminkan gaya unikmu serta kemampuan yang dimiliki.
Perlu diperhatikan bahwa kamu perlu memperhatikan susunan portofolio agar tetap terlihat rapi dan memiliki urutan yang strategis. Jangan lupa untuk memilih karya-karya terbaik kamu di bagian awal untuk memberi perhatian HRD.
Tips tambahan lainnya adalah kamu perlu memperbarui hasil karya-karya terbaikmu di portofolio. Selain itu, kamu bisa mencantumkan data diri lengkap agar HRD bisa menghubungimu dengan mudah.
2. Tunjukan bukti karya, bukan sekadar kata-kata

Jobseeker diharuskan untuk memberikan bukti bahwa karya yang dibuat adalah karya orisinil atau asli. Hal ini berperan penting untuk mengundang ketertarikan HRD pada portofolio, sehingga perusahaan juga akan menerima kamu sebagai kandidat yang tepat.
Kamu bisa memberikan bukti karya-karya dalam bentuk gambar atau tautan di portofolio. Cara ini akan membantu kamu dalam memberikan bukti dan konteks untuk pengalaman serta keterampilan di bidang yang sesuai.
Jobseeker juga bisa menambahkan deskripsi sesuai dengan karya yang dibuat. Contohnya kamu bisa menjelaskan tantangan yang dihadapi, solusi yang diberikan, hingga pencapaian selama membuat karya tersebut.
3. Perhatikan tampilan desain portofolio

Selain menunjukkan bukti karya dan menyusun struktur yang baik, para jobseeker perlu memperhatikan tampilan desain portofolio. Kamu bisa memilih desain yang tepat agar terlihat rapi dan mudah dibaca oleh HRD.
Jobseeker bisa menyesuaikan tampilan desain portofolio agar relevan dengan bidang yang kamu lamar di perusahaan. Perlu diperhatikan, kamu perlu menghindari kebisingan visual yang dapat mengganggu HRD dalam memperhatikan karya-karya utama di portofolio.
4. Buat portofolio menjadi berkesan dan tidak berlebihan

Portofolio berisi seluruh karya terbaik yang pernah dibuat. Kamu harus memiliki gambaran jelas dan kesan ketika HRD melihat portofoliomu. Jobseeker bisa memperhatikan kembali karya yang jelas dan sesuai dengan bidang.
Jika membuat portofolio di laman, kamu perlu menampilkan karya terbaik dan kemampuan. Sebagai tambahan, kamu perlu menggunakan laman yang jelas agar HRD bisa memilih karya sesuai dengan perusahaan.
5. Perhatikan seluruh detail di portofolio

Tips terakhir, kamu hanya perlu memastikan presentasi karyamu memiliki kualitas tinggi sebelum diberikan ke HRD. Ketika ingin menjelaskan hasil karya di portofolio, kamu perlu menjelaskan secara singkat dan jelas.
Hal ini bertujuan agar HRD memahami deskripsi dan karya yang dibuat dengan mudah. Para jobseeker perlu memperhatikan detail teknis seperti warna, komposisi, dan resolusi pada karya yang dibuat.
Itulah lima tips ampuh bagi jobseeker agar portofolio bisa dilirik oleh HRD. Para jobseeker bisa membuat portofolio yang menonjol, serta memberikan kesan positif bagi HRD. Semoga artikel ini bermanfaat bagi para jobseeker.