Kenalin Bayak Conspiracy Art Project, Grup Band Bali Bergenre Rock

Saksikan ya video klip perdana mereka berjudul Bakti Sujati

Denpasar, IDN Times – Grup band asal Bali yang bergenre rock, Bayak Conspiracy Art Project (THE B.C.A.P) mengeluarkan single dan video klip perdananya pada Senin (6/9/2021). Single tersebut diberi judul Bakti Sujati dan telah dirilis melalui akun resmi YouTube dan Instagram THE B.C.A.P.

Bagi kamu yang belum familiar dengan grup band THE B.C.A.P, kenali dulu yuk siapa saja personelnya. Kamu bisa simak ulasannya di bawah ini ya: 

Baca Juga: Wiarthajaya, Rapper Muda Bali yang Pernah Dicemooh Sampai Alami BPD

1. Grup band ini terbentuk 2020 lalu berawal dari obrolan di media sosial

https://www.youtube.com/embed/01t4Uh6B3JE

Pada awal pandemik 2020, keempat personel grup band ini sepakat berkarya bersama. Gagasan itu tercipta setelah keempatnya saling berbalas komentar di media sosial, lalu berlanjut ke obrolan di WhatsApp. Percakapan itu kemudian bersambung dengan pertemuan untuk membahas konsep band yang bakal dibentuk.

Personelnya terdiri dari Made Bayak di gitar dan effect, Tebho pada rangkaian alur bass yang selalu bekerja sama dengan Cetu untuk memproduksi groove, beat drum, dan penjaga tempo. Terakhir ada Mank Ptrx, dengan tipikal vokal yang lebih dominan bermain rima pada lirik, diamplifikasi melalui teknik rapping.

“Proyek band ini sudah cukup lama. Pertama kali sekitar 2015 dari hasil ngejam untuk sebuah job dan panggung pada perhelatan atau pembukaan pameran seni rupa di Bali. Namun saat itu masing-masing kami masih tergabung dalam sebuah band, jadi kami belum terpikir untuk komitmen bermain bersama,” ungkap Made Bayak.

2. Bakti Sujati dibawakan dalam Bahasa Bali dan lebih banyak bercerita tentang wujud bakti

Kenalin Bayak Conspiracy Art Project, Grup Band Bali Bergenre RockGrup band asal Bali yang bergenre rock, THE 13.C.A.P (Bayak Conspiracy Art Project) (Dok.IDN Times/The13.CAP)

Single perdana mereka yang berjudul Bakti Sujati, menggunakan lirik dalam Bahasa Bali. Lebih banyak bercerita tentang kebersamaan, persaudaraan, dan wujud bakti (cinta) dalam berbagai hal. Wujud bakti yang mereka gambarkan, berbeda-beda pada setiap individu yakni sesuai dengan keyakinan masing-masing tanpa harus berbenturan antara satu dengan lainnya.

Bakti bisa disampaikan melalui sikap kritis terhadap berbagai hal yang ujungnya adalah untuk kemajuan bersama. Ada juga yang memilih meninggalkan nilai-nilai usang yang kurang relevan dengan zaman.

“Rencana kami untuk karya-karya musik akan dikerjakan secara bertahap, satu lagu selesai (rekaman dan membuat video). Setelah ada lima karya berupa mini album dan saat terkejar 10 materi baru akan release sebagai full album,” jelas Made Bayak.

3. Kolaborasi dengan Dek Unggit dan Manik Bumi dalam penggarapan video klip

Video klip dalam single ini digarap dengan berkolaborasi bersama pemilik Warung Pan Tantri, Dek Unggit dari Sanur. Wujud bakti Dek Unggit terhadap seni dinilai sangat tinggi, meskipun ia bukan seniman. Dedikasinya terhadap kesenian dianggap tinggi karena berencana membuat museum Lingga Tangan. Selain itu, sosoknya selalu memberikan edukasi kepada anak-anak muda tentang pakem-pakem tapel atau topeng Bali, edukasi tentang perbedaan pakem antar daerah di Bali.

Latar dalam video klip Bakti Sujati memakai halaman atau tembok Yayasan Manik Bumi di Bali utara yang bergelut di bidang lingkungan. Khususnya masalah sampah plastik.

“Kami meminjam dinding tembok Kantor Manik Bumi sebagai latar video, tembok sepanjang 30 meter berisikan berbagai mural dengan tema-tema karya tentang lingkungan yang sangat kuat. Kawan-kawan di Manik Bumi dan Rare Kual Topeng juga sangat banyak membantu kami di sana saat pembuatan proses video ini,” kata Made Bayak.

Topik:

  • Ni Ketut Sudiani

Berita Terkini Lainnya