Kelompok Perempuan Berkesenian di Bali untuk Kemanusiaan

Gianyar, IDN Times - Kelompok perempuan yang berkesenian di Bali, Iluh Bali Art Group, kembali ambil bagian dalam pagelaran Ubud Village Jazz Festival (UVJF) yang berlangsung pada 2-3 Agustus 2024 di STHALA Ubud Portfolio Hotel by Marriot. Mereka mengusung tema Love is Us dan juga menyiapkan 110 karya lampion untuk Yayasan Kanker Anak.
Penanggung jawab Iluh Bali, Dyah Ayu Wulandari mengatakan, pemaknaan Love is Us merupakan sebuah harapan baik, yaitu terberkatilah.
"Niat yang baik untuk saling mendoakan, dan mendukung satu dengan lainnya. Terberkatilah kamu, aku, dia, mereka, kalian dan kita semua," jelasnya pada Kamis (1/8/2024).
1. Ada 110 lampion yang akan dipamerkan

Dyah Ayu Wulandari mengatakan, Iluh Bali kali ini akan menampilkan karya seni berupa 110 lampion yang akan dipamerkan dan menghiasi sudut-sudut area dimana UVJF berlangsung. Selain itu juga hasil karya dari 79 seniman.
"Iluh Bali juga menggandeng seniman lain yang berasal dari berbagai latar belakang bidang keahlian seni, gender, lintas usia. Mulai dari seniman yang baru memulai karier hingga seniman profesional," ungkapnya.
2. Seni tidak jauh dari hal-hal kemanusiaan

Semangat berkarya dan berbagi oleh para seniman serta semua pihak yang terlibat, diakuinya memperlihatkan bahwa seni dapat menjadi media untuk saling menghubungkan satu dengan lainnya. Selain itu, hal tersebut sebagia bukti bahwa seni tidak jauh dari hal-hal kemanusiaan yang dapat berdampak langsung kepada masyarakat.
“Bagi Iluh Bali, semua orang berhak mendapatkan kesempatan berkesenian yang sama dan untuk selalu berbuat baik tanpa kawatir dengan sekat-sekat sosial yang ada,” ungkapnya.
3. Sebagian hasil penjualan karya tulis akan disumbangkan ke Yayasan Peduli Kanker

Seluruh karya tersebut diperjualbelikan sampai tanggal 3 Agustus 2024-- baik melalui online maupun offline-- saat event UVJF berlangsung. Sebagian dari hasil penjualan karya-karya tersebut akan disumbangkan kepada Yayasan Peduli Kanker Anak Bali (YPKABALI).
Dalam kesempatan ini, Dyah Ayu Wulandari juga membeberkan karyanya yang diberi judul Momentum dan Lekat. Ada pula karya dari seniman lain, seperti Mira El Amir, Sandat Wangi, Kadek Novi Sumariani, Lampu Rio, Evekoss, Puhan Ayu, Ayu Sri Rejeki, Pansaka, hingga Geofany Tambunan.