TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

4 Fakta Unik Posisi Women on Top, Gaya Favorit Pasangan

Ada bahayanya juga ya

Ilustrasi pasangan berkencan. (Pexels.com/Gustavo Fring)

Posisi seks termasuk faktor yang menunjang kenikmatan selama berhubungan intim bersama pasangan. Women on top adalah posisi seks favorit pasangan yang telah menikah. Posisi ini meletakkan perempuan berada di atas tubuh pria untuk melakukan penetrasi. Soal ranjang, banyak fakta menarik terkait posisi ini. Apa saja ya?

Baca Juga: Tanda-tanda Nyeri Haid yang Diwaspadai, Segera Periksa!

1. Perempuan menjadi lebih mudah mencapai orgasme dan pria lebih bergairah

ilustrasi (unsplash/Vitor Monthay)

Dilansir Alodokter, posisi ini memudahkan perempuan mencapai klimaks atau orgasme. Pihak perempuan mendominasi, memegang kendali ritme, dan kedalaman penetrasi penis.

Bagi pihak pria, women on top membuatnya lebih mudah bergairah, apalagi ketika pasangannya mulai merasa kelelahan selama berhubungan seks.

Posisi women on top memberikan kenyamanan tersendiri bagi pria yang sedang mengalami nyeri punggung. Mereka akan merasa lebih rileks dan tidak terlalu banyak bergerak.

Berbeda dengan posisi misionaris (Pria di atas) yang dianggap memperparah kondisi sakit punggung, namun diyakini dapat memudahkan pembuahan, kata dr Sienny Agustin.

Ada yang perlu diperhatikan jika ingin menggunakan posisi misionaris. Yaitu jangan terlalu bersemangat ketika pasangan pria sedang sakit punggung. Gerakan yang terlalu bersemangat tersebut dapat menekan panggul dan punggung bagian bawah sehingga menambah nyeri.

Baca Juga: Hari Baik Bersenggama Menurut Lontar Hindu di Bali

2. Hati-hati, bisa meningkatkan risiko cedera pada penis

ilustrasi pasangan (pexels.com/Jasmine Carter)

Women on top juga bisa menimbulkan risiko lho. Yaitu terjadinya cedera pada penis dan bisa patah. Mengapa demikian? Hal itu karena berat badan perempuan akan bertumpu pada penis yang sedang ereksi. Pada saat berhubungan, jika perempuan tidak mampu mengontrol gerakannya, maka posisi penis yang kurang tepat akan tertekuk sehingga mengalami cedera.

Selain itu, ini bukan posisi yang tepat untuk bisa hamil. Karena pembuahan jadi lebih sulit terjadi. Posisi seks tersebut lebih menyulitkan sperma untuk mencapai dan membuahi sel telur.

Posisi ini juga berisiko untuk perempuan dengan kondisi tertentu, yakni rahim retrofleksi atau endometriosis sehingga membuat rasa kurang nyaman. Rahim retrofleksi bisa membuat rahim terletak cukup rendah di dalam panggul hingga mendekati indung telur atau ovarium.

Ketika berhubungan dengan posisi women on top, gerakan penetrasi yang kuat dapat menyebabkan nyeri karena kepala penisnya membentur dinding vagina dan rahim.

3. Lakukan variasi gerakan selama posisi women on top

ilustrasi (pexels.com/@cottonbro)

Jika kamu ingin mencoba posisi women on top, perhatikanlah beberapa hal berikut ini:

  • Hindari untuk bergerak terlalu cepat dan kasar
  • Selain bergerak ke atas dan ke bawah, bisa mencoba variasi gerakan women on top lainnya seperti gerakan melingkar secara perlahan
  • Agar semakin bergairah, minta pasangan untuk menyentuh area sensitif. Misalnya meremas payudara dan bokong, mencium leher, atau memainkan klitoris
  • Women on top juga bisa dilakukan sambil duduk.
Berita Terkini Lainnya