Mitos Permak Penis yang Dibantah, Bahaya Oleskan Pasta Gigi
Belum tentu pasangannya puas jika ditambah aksesori
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bagi pria, alat kelamin adalah bagian tubuh yang mampu meningkatkan kepercayaan diri. Pria akan merasa bangga jika bisa memuaskan pasangannya. Namun di masyarakat sering beredar mitos-mitos tentang modifikasi alat kelamin, yang dianggap mampu meningkatkan kemampuan untuk memuaskan pasangannya. Modifikasi ini sejatinya justru menimbulkan efek buruk bagi kesehatan dan trauma bagi pasangannya.
Berikut ini mitos permak penis untuk kejantanan yang tidak benar, menurut Dokter Umum dan Konsultasi Seksologi di Klinik Sudirman Medical Centre (SMC) Denpasar, dr Oka Negara MBiomed FIAS.
Baca Juga: 6 Informasi Keliru Tentang Masturbasi, Langsung dari Ahlinya
Baca Juga: Menguak Mitos Keperawanan Bisa Dilihat dari Cara Berjalan
1. Menambahkan aksesori buntut kuda atau hewan lainnya dapat membuat perempuan merasakan sensasi yang berbeda
Mitos menambahkan aksesori buntut kuda atau menggunakan bulu hewan lainnya sangat populer di kalangan pria. Secara kasuistik, efeknya diyakini dapat membuat perempuan merasakan sensasi berbeda dan lebih geli selama berhubungan seksual. Karena sensasi itu, tentu saja akan membawa rasa baru yang sangat menyenangkan.
Namun menurut Dokter Oka, hal itu tidak benar. Justru sebaliknya, banyak perempuan merasa lebih menyakitkan ketika pasangannya menggunakan aksesori tersebut. Apalagi jika bulu yang digunakan kotor, tajam, dan terlalu kaku maka akan dapat menyebabkan lecet dan rasa tidak menyenangkan saat berhubungan.
Hal ini justru menimbulkan trauma bagi pasangan. "Ada kasus menarik dimana seorang istri justru langsung kehilangan dorongan seksual dan malah mengalami aversi seksual (penolakan seksual) setelah suaminya menggunakan bulu ekor kuda. Hal itu menimbulkan rasa nyeri pada kelaminnya," ujar dokter yang juga sebagai Ketua Asosiasi Seksologi Indonesia cabang Denpasar ini.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.