TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Waspada! Obat Penghilang Nyeri Hingga Alkohol Pemicu Sakit Lambung

Kebanyakan orang meremehkan gejalanya

rd.com

Sakit lambung atau yang dikenal dengan sakit maag memang kerap menghampiri siapa saja. Meski begitu, masih banyak orang yang menyepelekan gejala awal sakit ini. Mereka baru menyadari setelah jatuh sakit. Sayang, kan?

Dokter spesialis Gastroentero-Hepatology di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah Denpasar, dr I Ketut Mariadi, menjelaskan sakit lambung atau gastritis ini sering dikaitkan dengan asam lambung. Suatu keadaan peradangan pada lambung akibat asam lambung atau akibat bahan-bahan yang dapat merusak dinding bagian dalam lambung. Penyakit ini bisa sembuh jika diobati dengan tepat dan bagus. Namun juga bisa kambuh jika penderita bersinggungan dengan faktor-faktor pemicunya.

“Sembuh total, sembuh dia. Tapi suatu saat jika faktor risiko penyebabnya ada bisa lagi sakit,” terangnya saat dihubungi IDN Times, Selasa (8/10). Lalu bagaimana gejala umumnya? berikut ini ulasannya:

1. Sakit lambung ditandai dengan gejala nyeri pada ulu hati, yang diikuti gejala lainnya

gi.md

Dokter Mariadi menyampaikan, gejala sakit lambung ini diawali dengan rasa nyeri atau tidak nyaman pada ulu hati. Ini merupakan gejala utama yang akan dirasakan oleh setiap orang. Gejala tersebut kemudian diikuti dengan gejala kembung, mual, muntah dan bersendawa.

“Gejalanya semua seperti itu kalau gangguan lambung. Nanti kalau berat ringannya ada gejala-gejala tambahannya. Kalau yang lebih berat sampai bisa muntah darah, yang berarti ada luka atau ada tumor atau kanker di lambungnya,” terangnya.

2. Beberapa pemicu sakit lambung mulai obat nyeri hingga minuman beralkohol

anywherenrado.com

Lalu apa pemicu sakit lambung ini? Menurut Mariadi, kejadian paling banyak adalah karena mengonsumsi obat penghilang nyeri seperti obat rematik dan obat sakit gigi, mminum jamu racikan dicampur obat-obatan medis yang tidak tepat dosis atau takarannya, makan makanan pedas dan asam dalam kondisi perut kosong, dan mengonsumsi minuman beralkohol.

“Kan ada banyak juga jamu-jamu pegal linu yang dijualbelikan. Diracik, dicampur dengan obat. Itu sering juga,” jelasnya.

Berita Terkini Lainnya