TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Cara Sederhana Mencegah Stroke, Simpel Tapi Jangan Diselepelekan

Karena dari hal yang sepele itulah kamu bisa sehat

amainsure.com

Denpasar, IDN Times – Memperingati hari stroke dunia yang jatuh setiap tanggal 29 Oktober, Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah, Denpasar, mengadakan senam sehat untuk meningkatkan fungsi kognitif dan vitalitas otak, pada Rabu (30/10). Dalam kesempatan itu, Direktur Utama Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah, I Wayan Sudana, menyampaikan agar memprioritaskan pencegahan terhadap penyakit stroke. Sehingga masyarakat atau pasien tidak jatuh ke dalam stroke.

“Kita tahu untuk stroke ya. Kasus-kasus penyakit stroke itu, itu menjadi pembunuh nomor dua setelah kasus jantung. Dengan demikian ini tentunya penyakit yang cukup serius harus kita perhatikan. Mendapat perhatian dan sebenarnya penyakit ini pun hampir sama dengan penyakit-penyakit lainnya yang ada, yang sebenarnya bisa dilakukan pencegahan-pencegahan,” terangnya.

Berikut ini cara sederhana untuk mencegah terjadinya stroke, sesuai anjuran Kementerian Kesehatan. Cara ini dinamakan CERDIK. Apakah itu?

1. C: cek kesehatan secara berkala

Ilustrasi dokter. unsplash/Online Marketing

Sudana menyampaikan, setiap orang harus melakukan cek kesehatan secara berkala setelah beraktivitas. Karena terkadang-kadang saking sibuknya, seseorang lupa untuk selalu mengecek kesehatan. Ini sangat penting dilakukan karena seseorang bisa cepat mengetahui kondisi di dalam tubuhnya. Cek kesehatan berkala ini meliputi kolesterol, tekanan darah, hemoglobin dan lainnya.

“Tentunya kita kalau sudah beraktivitas itu kan lupa. Di dalam tubuh kita ada proses-proses yang tentunya mengarah kepada hal-hal yang nilainya abnormal. Kalau akhirnya ada hal-hal yang mengarah ke kurang normal dengan cepat kita bisa koreksi ataupun perbaiki hasilnya,” katanya.

2. E: enyahkan asap rokok dari kehidupan kita

unsplash.com/Lex Guerra

Mungkin imbauan ini sudah berulangkali disampaikan di manapun. Kalau pengin terbebas dari gejala stroke, maka harus menghindarinya. Karena kita semua tahu, bahwa rokok itu mengandung banyak jenis racun yang tidak baik untuk kesehatan tubuh.

3. R: rajin melakukan aktivitas fisik

popsugar.com.au

Rajin melakukan aktivitas fisik ini tidak harus olahraga secara serius. Cukup menggerakkan badan sederhana seperti jogging kecil, senam, dan lainnya yang penting teratur. “Rutin melakukan pergerakan. Seperti yang tadi dimulai dengan senam. Intinya beraktivitas, olahraga ya yang tergantung hobi dan usaha juga,” jelasnya.

Baca Juga: Cara Tepat Menurunkan Berat Badan dengan Pepaya dan Bijinya

4. D: diet yang sehat

pexels/Kristina Paukshtite

Langkan mencegah stroke bagian D inilah yang dinilainya sangat sulit. Pasalnya, hal ini juga dipengaruhi oleh tingkat kesejahteraan seseorang yang semakin meningkat. Karena mereka tidak sulit untuk membeli atau membuat makanan yang diinginkannya. Apalagi kecenderungannya untuk mengonsumsi fast food.

“Jadi tentunya ini harus hati-hati, usia sudah semakin bertambah. Tentunya bagaimana diet ini harus sehat, gizi yang seimbang. Tidak harus, tidak boleh gitu, tapi bagaimana seimbang kecuali memang ada penyakit-penyakit tertentu yang kita derita,” terang Sudana.

5. I: istirahat yang cukup

pinterest.com/L I S S A

Di samping aktivitas, perhatikan juga waktu istirahatnya. Lakukan secara cukup dan seimbang. Umumnya, waktu tidur yang ideal adalah dimulai dari pukul 10 malam, dan bangun pada pukul 6 pagi. Tapi itu juga tergantung dari aktivitas sehari-harinya. Intinya manusia dewasa harus tidur sekitar 7-9 jam.

Baca Juga: 6 Kiat Jitu Mengatasi Kewalahan Saat Bekerja, Jangan Sampai Stres

Berita Terkini Lainnya