Mengucilkan Orang yang Kena COVID-19 Justru Memicu Penularan
Stigma negatif masyarakat jauh lebih kejam gaes
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Denpasar, IDN Times – Pandemik COVID-19 kini memicu munculnya stigma sosial hingga perilaku diskriminatif terhadap mereka yang kontak langsung dengan virus corona. Seperti perawat yang menangani pasien COVID-19, Orang dalam Pemantauan (ODP), dan Pasien dalam Pengawasan (PDP).
Menurut Psikolog Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah Denpasar, Retno IG Kusuma, stigmatisasi COVID-19 ini seperti memberikan cap buruk kepada orang yang memeriksakan diri, orang yang mendapatkan hasil tes positif, termasuk anggota keluarganya dan petugas kesehatan. Sementara viktimisasi adalah memperlakukan orang lain secara tidak adil terhadap ODP dan PDP dengan menggunjingnya dan menyalahkan. Hal ini membuat mereka semakin terpuruk dan merasa bersalah. Berikut ini penjelasan lengkapnya kepada IDN Times, Selasa (12/5):
Baca Juga: Mau Konsultasi Kesehatan? Ini Daftar Nomor Telepon Dokter di Tabanan
1. Dukungan sosial sangat membantu kesehatan mental dan proses penyembuhan
Menurut Retno, stigma ini muncul karena beberapa faktor. Di antaranya:
- COVID-19 merupakan penyakit baru dan menular
- Vaksin dan obat untuk penyakit ini belum ditemukan
- Pemahaman masyarakat yang minim terhadap COVID-19
- Ketidakpastian hidup akibat wabah.
Berangkat dari ketidaktahuan itulah kemudian muncul ketakutan. Sehingga masyarakat dengan mudah menyalahkan orang lain, terutama kepada mereka yang memiliki kontak dengan COVID-19.
“Kita sering takut pada sesuatu yang tidak kita ketahui. Sehingga mudah menyalahkan orang lain atas rasa takut tersebut. Jadi parno sehingga muncul stigma,” katanya.
Daripada memberikan stigma sosial seperti itu, dukungan sosial seperti menerima keadaan mereka, menurut Retno, akan sangat membantu kesehatan mental seseorang. Terutama dalam proses penyembuhan mereka.
Baca Juga: Kisah 5 Warga Bali yang Kreatif Cari Peluang Usaha di Tengah COVID-19
Baca Juga: 5 Cara Menyikapi Teman yang Mau Pinjam Uang di Tengah Wabah COVID-19