TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Bahaya Minuman Manis, Enak Tapi Berisiko Kanker

Butuh yang manis-manis? Ada mimin lho, di sini

foto hanya ilustrasi (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Banyak terdapat jenis minuman yang dapat dikonsumsi. Minuman yang paling banyak orang sukai yaitu minuman manis. Minuman manis disukai karena rasanya yang enak dan bikin ketagihan. Tak heran banyak orang menyukai minuman yang ditambahkan gula.

Selain rasanya yang enak, minuman manis ternyata menyimpan bahaya. Minuman manis dapat merusak kesehatan dan memungkinkan untuk terkena penyakit berbahaya. Berikut bahaya mengonsumsi minuman manis.

Baca Juga: 10 Alasan Kenapa Kamu Harus Tetap Hidup, Bukan Beban Kok

1. Memicu lemak di hati

ilustrasi organ manusia (pexels.com/Karolina Grabowska)

Dalam minuman manis yang ditambahkan gula, terdapat senyawa organik bernama glukosa. Kandungan lain seperti fruktosa juga terdapat pada minuman manis. Ketika mengonsumsi minuman manis terlalu banyak, kamu akan mendapatkan fruktosa yang berlebihan.

Dikutip dari healthline, mengonsumsi fruktosa secara berlebihan dapat membuat liver atau hati kelebihan muatan dan mengubah fruktosa menjad lemak. Hal tersebut dapat menyebabkan penyakit hati berlemak nonalkohol.

2. Meningkatkan risiko kanker

ilustrasi wanita terkena kanker (pexels.com/Anna Tarazevich)

Bahaya yang disebabkan oleh gula atau minuman manis adalah dapat meningkatkan risiko kanker. Dikutip dari healthline, minuman manis memiliki kaitan dengan pemicu risiko kanker yang tinggi.

Sebuah penelitian HHS Public Access tahun 2012 menjelaskan, penelitian terhadap 60.000 orang dewasa mengonsumsi dua atau lebih minuman bersoda yang manis per minggu berrisiko mengalami kanker pankreas daripada yang tidak minum soda.

Tak hanya itu, mengonsumsi minuman manis dikaitkan sebagai penyebab kekambuhan kanker dan kematian pada orang yang mengalami kanker kolorektal.

3. Merusak gigi

ilustrasi gigi (pexels.com/Shiny Diamond)

Efek gula pada minuman manis menjadi pemicu kerusakan pada gigi. Minuman manis seperti soda memiliki kandungan gula dan asam, seperti asam fosfat dan asam karbonat. Kandungan tersebut dapat menyebabkan keasaman tinggi di mulut yang membuat gigi menjadi rentan mengalami pembusukan.

Dikutip dari eatthis.com, minuman manis memiliki kandungan sukrosa yang dapat membahayakan mulut. Sebuah studi dari American Journal of Clinical Nutrition tahun 2003 juga menunjukkan hubungan antara asupan gula yang dikonsumsi dengan kerusakan gigi. Wajar saja anak kecil yang suka makan makanan manis rentan terkena pengeroposan gigi atau reges.

4. Penyebab kenaikan berat badan

ilustrasi pria buncit (unsplash.com/Sean S)

Gula menjadi faktor pada makanan yang dapat menyebabkan kenaikan berat badan. Saat kamu mengonsumsi gula car, total asupan kalorimu akan bertambah. Mengonsumi minuman yang mengandung gula juga tidak membuat perut kamu kenyang.

Sebuah penelitian PubMed Central tahun 2016 menunjukkan orang yang secara rutin mengonsumsi minuman manis akan secara konsisten mengalami kenaikan berat badan, darpada yang tidak minum minuman manis. Hal ini membuktikan kalau minuman manis menjadi penyebab kenaikan berat badan pada masyarakat.

5. Memicu penyakit jantung

ilustrasi jantung (unsplash.com/Kenny Eliason)

Selain dapat menyebabkan kanker, efek gula pada minuman manis juga dapat memicu penyakit jantung. Menurut penelitian dari Journal of Nutrition tahun 2012, asupan gula yang meningkat memiliki hubungan terhadap masalah jantung.

Studi lain dari The Journal of Endocrinology and Metabolism tahun 2002, penyakit jantung dikatkan dengan lemak visceral, resistensi insulin penyebab diabetes tipe 2, dan berbagai penyimpangan pada kardiovaskuler. Hindarilah minuman manis jika tidak ingin terkena penyakit jantung.

6. Penyebab utama diabetes tipe 2

ilustrasi alat cek diabetes (unsplash.com/Mykenzie Johnson)

Satu penyakit yang memengaruhi jutaan orang di dunia adalah diabetes tipe 2. Diabetes tipe 2 ditandai oleh peningkatan gula darah akibat resistensi defisiensi insulin. Dikutip dari healthline, meminum satu kaleng soda manis per hari secara rutin dapat menyebabkan peningkatan risiko diabetes tipe 2.

Studi lain dari PubMed Central tahun 2013 memaparkan hasil dari mengamati diabetes di 175 negara. Hasilnya menunjukkan setiap 150 kalori gula per hari (sekitar 1 kaleng soda) akan meningkatkan risiko diabetes tipe 2 sebesar 1,1 persen.

Verified Writer

Athallah Hanan Adhasubhi

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya