7 Bahaya Mengonsumsi Daging Anjing, Apakah Kamu Tega?
Masak anjing dimakan sih? Kesian tau~
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Anjing selalu jadi hewan peliharaan yang penurut dan setia. Tapi tahukah kamu, ada beberapa orang yang justru sangat menikmati mengonsumsi daging anjing. Ambil contoh di Bali.
Bali Animal Welfare Association (BAWA) mengungkap sebuah data, mengonsumsi daging anjing di Bali mencapai 100 ribu ekor per tahunnya. Angka ini muncul berdasarkan survey yang dilakukan pada tahun 2012-2016.
Sajian anjing ini umumnya disebut sebagai RW atau rintek wuuk, dari bahasa Manado, yang artinya "bulu halus".
Bahkan ada kepercayaan jika mengonsumsi daging anjing bisa menyembuhkan asma, meningkatkan stamina, dan lainnya. Tapi benarkah seperti itu? Berikut ini ulasannya.
Baca Juga: Apa yang Dirasakan Orang Buta Ketika Bermimpi? Nih Jawabannya
Untuk alasan praktis, anjing banyak diburu karena tidak memerlukan ruang dan pakan seperti sapi. Itu sebabnya, anjing banyak diburu untuk dijual dan dikonsumsi.
1. Anjing banyak diburu karena lebih praktis daripada sapi
Baca Juga: Bukan Hanya Anjing, Inilah Deretan Hewan yang Bisa Tularkan Rabies
Satu lagi catatan buat kamu yang suka mengonsumsi anjing. Bila menyantap daging anjing mentah atau kurang matang, kamu bisa terkontaminasi parasit trichinella. Parasit ini bisa membuat manusia mengidap trichinosis yakni menimbulkan radang pada pembuluh darah.
Apa efeknya? Kamu akan mengalami masalah jantung, sulit mengoordinasikan gerakan tubuh, masalah pernapasan, dan yang lebih menakutkan adalah kematian. Masihkah kamu mau mengonsumsi daging anjing?