Warung Nasi Angin, Kuliner Malam Khas Tabanan Bali
Meskipun ada nama anginnya, tapi mengenyangkan lho!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tabanan, IDN Times - Bagi yang suka kuliner dan kebetulan lewat Kabupaten Tabanan di Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk, tepatnya Desa Sembung Merangi, Kecamatan Kerambitan bisa mampir dulu ke Warung Nasi Angin.
Warung ini menawarkan nasi campur dengan harga terjangkau, hanya Rp12.000 per porsinya. Warung Nasi Angin sendiri populer bagi para pengemudi yang biasanya melewati Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk pada malam hari. Bisa banget nih jadi rekomendasi destinasi kuliner kamu selama di Bali.
Baca Juga: 10 Rekomendasi Kuliner di Kota Tabanan Bali, Terjangkau
Baca Juga: Laklak Beras Merah, Penganan Favorit di Jatiluwih
1. Warung Nasi Angin sudah ada sejak tahun 1960-an
Pemilik Warung Nasi Angin, I Nengah Rahmandi Putra, menceritakan nama Angin diambil dari nama ayah mertuanya, An Gin, yang pertama kali berjualan nasi pada tahun 1960-an. Rahmandi beranggapan, pelanggan ayah mertuanya itu ingin memudahkan pelafalan nama warung tersebut menjadi Angin. Sehingga jadilah nama Warung Nasi Angin.
Sebelum di tempat yang sekarang (Desa Sembung Merangi), awalnya Warung Nasi Angin berada di wilayah Desa Meliling, tepat di pinggir jalan utama.
Ayah mertuanya sengaja buka warung pada malam hari untuk menyasar pembeli dari para sopir truk yang melewati akses Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk. Sehingga warung ini buka di malam sampai pagi hari.