Tidak Ada Gagal Panen, Tapi Harga Beras di Klungkung Mahal
Masalah pangan ini terjadi secara global
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Klungkung, IDNTimes - Warga di beberapa daerah Indonesia, termasuk Kabupaten Klungkung, mengeluhkan kenaikan harga beras. Saat ini harga beras di Klungkung berkisar Rp13.000 sampai Rp15.000 per kilogram. Warga banyak yang mengeluhkan kondisi ini.
Kenaikan harga beras ini, tidak terlepas dari fenomena El Nino yang berimbas pada produksi pangan secara nasional. Meskipun di Klungkung tidak ada gagal panen, namun harga beras tetap mahal karena kenaikan harga gabah secara nasional.
1. Warga mengeluh kenaikan harga beras sejak sebulan lalu
Mahalnya harga beras di pasaran ternyata sudah dirasakan oleh warga di Klungkung sejak Agustus 2023. Saat ini harga beras di pasar wilayah Kabupaten Klungkung berkisar Rp13.000 sampai Rp15.000 per kilogram. Harga tergantung dari jenis berasnya, mulai dari medium hingga premium.
"Harga ini sudah naik terus sejak Hari Raya Kuningan bulan lalu. Padahal saat itu beras medium Rp11.000, naik terus sempai sekarang," keluh seorang warga asal Desa Tojan, Kecamatan Klungkung, Putu Sarinasa, Jumat (15/9/2023) lalu.
Ia merasa berat dengan kondisi saat ini. Putu Sarinasa harus berhemat untuk menekan pengeluaran setiap hari. Sebab beras adalah kebutuhan pokok baginya, sehingga harus tetap dibeli, berapa pun nilainya.
"Karena beras mahal, saya cukup beli beras medium, biar bisa irit. Susah sekarang, kebutuhan pokok semua naik, penghasilan segini-segini saja," keluhnya.