Petani Jatiluwih Bali Jual Sayur Pakai Sistem Petik Sendiri di Kebun
Dijual Rp10 ribu per kresek merah. Mau?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tabanan, IDN Times - Jatuhnya harga sayur di pasaran membuat petani Jatiluwih, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan, memikirkan cara menjual yang berbeda dan lebih menguntungkan. Seperti yang dilakukan oleh Wayan Semarajaya. Ia menerapkan cara baru untuk menjual sayuran organik miliknya. Yaitu memakai sistem petik sendiri sekaligus menikmati pemandangan alam sawah Jatiluwih.
Baca Juga: Generasi Muda Tabanan Cari Wisata Instagramable yang Gak Ada COVID-19
Baca Juga: Lagi Viral, Ini Cara Budidaya Lele dan Kangkung dalam Ember
1. Harga sayur di Tabanan sekarang ini sedang murah
Semarajaya mengatakan, sayuran sawi saat ini sedang murah. Daripada dijual murah, ia lebih rela jika sayurannya dibagi-bagikan. "Karena itu daripada dijual, sebenarnya lebih rela dibagikan. Tapi kemudian terpikir cara baru untuk menjual sayur ini," katanya.
Dengan dibukanya kembali Daerah Tarik Wisata (DTW) Jatiluwih, maka mulai ada kunjungan. Karena itu Semarajaya menjual sayurnya dengan sistem petik sendiri. Harganya Rp10 ribu per kantong plastik merah.
Baca Juga: Pendederan Ikan Nila Jadi Bisnis Menjanjikan, 3 Kali Panen Balik Modal