TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Harga Naik, Permintaan Beras Super di Tabanan Stabil

PDDS Tabanan naikkan harga sesuai kenaikan pasar

Ilustrasi beras. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Tabanan, IDN Times - Kenaikan harga jual gabah di tingkat petani diikuti dengan kenaikan harga beras kualitas super. Meski demikian, permintaan beras kualitas super ke outlet, restoran, hingga hotel yang bekerja sama dengan Perusahaan Daerah Dharma Santika (PDDS) Tabanan tetap stabil.

Saat ini PDDS Tabanan tetap menyalurkan beras kualitas super sebanyak 70 ton per bulan ke outlet, restoran, hingga hotel di tengah naiknya harga beras.

Baca Juga: Masuk Panen Raya, Harga Gabah di Tabanan Mulai Turun

1. Harga beras kualitas super naik 8-10 persen, serapan ke outlet, resto, dan hotel tetap stabil

Ketua PDDS Tabanan, Kompyang Gede Pasek Weda mengatakan naiknya harga beras mulai terjadi sejak November 2023. Dari awalnya harga beras kualitas super Rp12.000 per kilogram (kg) perlahan naik hingga tembus Rp15.000 per kg.

"Naiknya itu lumayan, sekitar 8-10 persen," kata Weda, Jumat (23/2/2024).

Meski harga beras naik, kata dia, permintaan beras super dari outlet, restoran, maupun hotel yang bekerja sama dengan PDDS Tabanan tak terpengaruh. "Permintaan tetap 70 ton per bulan. Kami menaikkan harga jualnya, sesuai dengan kenaikan di pasaran," ujar Kompyang.

2. Cuaca menurunkan produksi gabah

Menurut Kompyang, PDDS Tabanan mendapatkan beras super dalam bentuk curah ke penggilingan padi yang ada di Tabanan. Ada sebanyak 14 usaha penggilingan padi yang saat ini bekerjasama dengan PDDS. 

"Nantinya penggilingan padi inilah yang membeli gabah di petani. Nah, usaha penggilingan padi ini mulai susah dapat gabah itu sejak November 2023," ujar Kompyang.

Turunnya produksi gabah di tingkat petani, menurut Kompyang, karena perubahan cuaca atau terjadinya fenomena El Nino. Fenomena itu juga membuat kualitas gabahnya tidak memenuhi standar kualitas beras super sehingga hasil dari  panen raya yang harusnya berlangsung September-Oktober 2023 tidak memenuhi  permintaan yang tinggi. Hal ini otomatis membuat harga gabah naik yang diikuti harga beras.

"Untuk kami dari PDDS, sudah ada kontrak dengan usaha penggilingan padi. Jadi kalau gabah dari Tabanan tidak bisa memenuhi kouta, mereka kemungkinan mengambil gabah dari daerah lain. Tetapi kami tekankan utamakan gabah dari Tabanan," jelas Kompyang.

Berita Terkini Lainnya