TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Layanan Starlink Akan Dirasakan Hingga Wilayah Terpencil Bali

Bali masih miliki kendala konektivitas komunikasi

ilustrasi jaringan internet (freepik.com/freepik)

Badung, IDN Times – Rencana peluncuran layanan Starlink milik Elon Musk dalam acara World Water Forum ke-10 digadang-gadang akan mempermudah komunikasi di daerah terpencil di Indonesia. Salah satunya, Bali

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan sebagian wilayah Provinsi Bali juga masih memiliki permasalahan terkait dengan konektivitas dan komunikasi. Dengan adanya Starlink, menurut dia, masyakarat Bali akan langsung merasakan manfaatnya.

“Banyak sekali (daerah terpencil). Itu selatan Jawa itu aja banyak yang gak bisa terhubung dengan baik. Di Bali pun ada area-area yang spotnya gak bagus.  Jangankan itu di Papua, NTB, NTT, segala macam,” kata Luhut di Nusa Dua pada Rabu (15/5/2024).

Baca Juga: Cara Langganan Internet Starlink Indonesia, Berikut Harganya

1. Layanan Starlink diharapkan menjadi solusi mulai dari permasalahan kesehatan hingga pendidikan

Dalam kesempatan tersebut, Luhut menekankan layanan Starlink tersebut lebih murah dan digadang-gadang bisa membantu penyelesaian permasalahan kesehatan hingga pendidikan di lokasi tersebut.

“Dengan ada Starlink, komunikasi kita di daerah-daerah terpencil itu akan sangat bagus. Jadi masalah kesehatan, pendidikan, itu saya kira akan sangat-sangat banyak terbantu,” ungkapnya.

2. Kesesuaian peraturan mempertimbangkan kenyamanan investor

Selain itu, Luhut yakin bahwa peluncuran layanan Starlink ini tidak akan menganggu provider-provider lainnya. Mereka diungkap malah akan bersaing secara sehat.

Nantinya, dalam pelaksanaannya akan dilakukan pengaturan yang disesuaikan sehingga peraturan yang dibuat tidak akan mengikat dan menghalangi Indonesia untuk maju. Aturan itu juga diharapkan membuat investor nyaman bekerja sama dengan Indonesia, terutama dalam aspek keamanan.

“Intinya gini ya. Kita jangan membuat peraturan, dan itu yang banyak sekarang. itu sedang kami benahin, yang mengikat tangan kita sehingga kita nggak bisa maju,” ungkapnya.

Berita Terkini Lainnya