TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Riset ini Jelaskan Kenapa Perjalanan Pulang Lebih Cepat dari Berangkat

Hayo siapa yang pernah mengalami seperti ini?

Pexels.com/Pete Johnson

Jalan-jalan ke suatu daerah lewat jalur darat memang sangat menyenangkan ya. Apalagi jika kamu pergi bersama keluarga, pasangan, teman naik mobil atau sepeda motor. Tapi pernah gak sih, ketika pergi ke suatu daerah yang belum pernah kamu kunjungi, merasa perjalanan berangkatnya jauh lebih lama ketimbang pulangnya yang justru terasa begitu cepat?

Sebenarnya ini ada penjelasan ilmiahnya lho. Berikut ini alasannya:

Baca Juga: 4 Penyebab Rem Sepeda Motormu Bunyi Berdecit

1. Terlalu fokus memerhatikan jalan

ramblers.org.uk

Ketika pergi ke suatu tempat untuk kali pertama, kamu pasti lebih memerhatikan jalan. Lebih berhati-hati melihat jalan daripada nyasar, memikirkan harus lewat mana, belok kanan atau kiri, masih lurus atau putar balik, dan sebagainya.

Saking fokusnya nih, otak dan otot-otot kita sampai tegang. Ujung-ujungnya kamu merasa bosan lalu mengeluh kesal. "Kok gak nyampe-nyampe, sih?"

2. Persepsi terhadap waktu

entrepreneur.com

Ketika otak terlalu fokus, hal tersebut bisa memengaruhi persepsi kita terhadap waktu. Sama halnya ketika sedang fokus pada pelajaran Matematika. Satu detik terasa lebih lama dari yang seharusnya. Sampai-sampai di kepala kita terbesit ucapan: "Ah, kenapa pelajaran Matematika ini lama sekali?"

Dan persepsi ini juga terjadi ketika kamu sedang menuju ke suatu tempat baru.

3. Ekspektasi durasi perjalanan

Berbagai sumber

Pernah gak kamu kecewa karena ekspektasimu tak sesuai realitanya? Hal ini juga kadang berlaku ketika kamu sedang menuju ke suatu tempat. Saat bepergian biasanya kita memiliki ekspektasi bisa tiba di tempat tujuan tepat waktu.

Kenyataannya, di perjalanan kita sering menjumpai hal-hal di luar dugaan seperti macet, ban bocor, dan yang lainnya. Sehingga menjadi khawatir dan terus-terusan mengecek waktu yang ditargetkan.

Efek psikologisnya, kita berpikiran bahwa sekarang sedang menempuh perjalanan yang sangat panjang dan melelahkan. Sementara ketika pulang dan tidak berekspektasi apapun, waktu terasa lebih cepat.

4. Familiar

travel.grivy.com

Sadar atau tidak, otak kita otomatis memberi tanda pada apa yang kita perhatikan saat perjalanan berangkat. Sehingga ketika pulang melewati jalan yang sama, maka otak kita gak perlu lagi berusaha keras untuk fokus. Karena kita sudah familiar dengan jalan tersebut dan tidak tegang atau takut nyasar lagi.

Berita Terkini Lainnya