2. Segera menepi, matikan mesin, dan nyalakan lampu hazard

Ilustrasi menyetir oleh pengendara mobil (unsplash.com/cheng xiao)

Sebelum menepi, lihatlah dulu sekelilingmu dan pastikan di samping kamu tidak ada sepeda motor, becak, sepeda, atau kendaraan lainnya. Setelah menepi, segera matikan mesin. Jangan lupa menyalakan lampu hazard agar mobil di belakang tahu, bahwa mobilmu dalam kondisi berhenti.

3. Segera menjauhi mobil yang terbakar

Bangkai mobil mengangkut BBM yang terbakar di Tulungagung. (IDN Times/Bramanta Pamungkas)

Pastikan semua penumpang di dalam mobil dievakuasi keluar. Setelah itu, segera jauhi mobil yang terbakar. Jarak yang dianjurkan paling tidak 25 meter untuk mencegah luka jika tiba-tiba terjadi ledakan dari dalam mobil, dan juga untuk mencegah keracunan karena asap yang ditimbulkan dari mobil yang terbakar.

4. Memadamkan dengan alat pemadam api ringan (APAR)

Ilustrasi Alat Pemadam Api Ringan (Apar). (dok. ANTARANews)

Sejak tahun 2021, mobil baru yang keluar di Indonesia sudah dilengkapi oleh alat pemadam api ringan atau APAR. Kamu bisa menggunakan APAR ini untuk mematikan api kecil yang berkobar.

Namun jika api terlalu besar, penggunaan APAR tidak akan terlalu efektif. Untuk mobil yang belum dilengkapi APAR, bisa langsung menuju langkah 5 ya.

5. Segera hubungi pemadam kebakaran

Ilustrasi petugas Damkar (Dok.Damkar Bojonegoro)

Segera telepon pemadam kebakaran melalui nomor 113. Berikan informasi yang tepat, seperti di mana lokasi mobilmu terbakar, dan apakah jenisnya merupakan mobil listrik atau mobil berbahan bakar konvensional.

6. Pasang segitiga pengaman mobil di belakang mobil

ilustrasi sabuk pengaman (pexels.com/freestocks.org)

Letakkan segitiga pengaman di belakang mobil berjarak 10–20 meter di jalanan dalam kota, dan sekitar 50 meter di jalan tol. Ini merupakan tindakan yang penting agar pengemudi lainnya tahu bahwa kendaraanmu sedang mengalami masalah, dan untuk mencegah kendaraan di belakang kamu berhenti terlalu dekat.

Itulah langkah-langkah yang dapat dilakukan jika mobil terbakar secara tiba-tiba. Kemungkinan terjadinya kebakaran pada mobil tentunya dapat diminimalisir, misalnya dengan cara pengecekan dan servis secara berkala, serta mengganti komponen usang yang berpotensi menyebabkan terbakarnya mobil.