Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Beberapa waktu lalu viral sebuah video yang memperlihatkan sepeda motor tiba-tiba terbakar dengan sendirinya. Kejadiannya ada di seputaran Jalan Sulawesi, Kota Denpasar, Provinsi Bali. Sepeda motor bebek tersebut dalam keadaan terbakar dan apinya cukup besar.
Peristiwa tentu saja bukan sengaja dibakar ya, melainkan ada masalah di sepeda motor tersebut. Kira-kira apa pemicu sepeda motor terbakar tiba-tiba? Berikut penjelasannya, mengutip dari Astra-honda.com.
Baca Juga: 5 Motor Listrik Yamaha, Segera Hadir di Indonesia
Baca Juga: 10 Motor Listrik Honda Mulai 7 Jutaan, Ada Motorcross
1. Bahan bakar mengalami kebocoran
Ilustrasi saluran bahan bakar. (pixabay.com/ChopyWorks) Kebocoran bahan bakar bisa disebabkan oleh tangki yang keropos, selang-selang saluran bahan bakar yang sudah berumur, dan sambungan selang atau klem yang rusak.
Kebocoran ini akan mengakibatkan bahan bakar menetes atau merembes. Jika tetesan atau rembesan tersebut terkena percikan api dari sistem pengapian, maka akan menimbulkan kebakaran.
Tetesan atau rembesan bahan bakar ini juga bisa mengenai mesin dalam kondisi yang sangat panas, sehingga memicu munculnya api. Api ini akan sangat mudah menjalar ke seluruh bagian motor, apalagi jumlah bahan bakar di tangkai penyimpanan masih banyak.
2. Modifikasi motor yang berlebihan
Ilustrasi mesin motor. (unsplash.com/Wolfgang Rottmann) Modifikasi ini terkait elektrik atau bagian yang menggunakan listrik seperti modifikasi lampu, sound system, dan lainnya. Jika modifikasi ini dilakukan oleh orang yang tidak berpengalaman, maka kemungkinan besar akan menyebabkan konsleting listrik.
Selama proses modifikasi elektrik ini, bagian kabel-kabel harus terlindungi dengan baik dan pastikan tidak ada kabel yang terkelupas. Jika kabel arus positif dan kabel bodi ini bersentuhan tanpa pengaman yang baik, maka lambat laun akan memicu kebakaran.
Selain kabel, satu hal yang perlu diperhatikan adalah jumlah alat atau spare part modifikasi yang akan digunakan. Jangan sampai beban listrik dari alat-alat tersebut melebihi kemampuan dari sepeda motor. Pastikan juga menggunakan spare part yang sudah teruji dan berkualitas baik.
3. Gigitan tikus
hewan tikus. (unsplash.com/Joshua J. Cotten) Berdasarkan pengalaman penulis, gigitan tikus ini sering menyebabkan kerusakan di bagian sistem elektrik motor. Kerusakan itu membuat sepeda motor tidak mau hidup hingga konsleting listrik.
Masih untung jika kabel yang digigit tersebut langsung putus. Sehingga lebih mudah untuk mencari lokasi putusnya dan bisa diperbaiki. Kalau kabel yang digigit tikus itu tidak sampai terputus, hanya terkelupas di bagian kulitnya saja, maka bisa memicu kebakaran. Karena kabel yang terkelupas rawan bersentuhan langsung dengan kabel lainnya.
Lebih berbahaya lagi jika kabel yang terkelupas itu memiliki arus positif. Kabel positif ini mudah bersentuhan dengan bodi kendaraan. Hal ini bisa menyebabkan kabel panas, dan lama kelamaan bisa memunculkan api yang akan membakar seluruh sepeda motor.
4. Mesin panas atau overheat
Ilustrasi motor terbakar. (pixabay.com/djm24) Kondisi mesin yang terlalu panas sangat berbahaya. Kebakaran bisa terjadi jika mesin yang terlalu panas ini terkena percikan oli maupun bahan bakar yang merembes. Mesin juga berisiko mudah terbakar jika terlalu panas.
Selain itu ada faktor eksternal, seperti ada benda yang menempel di bagian mesin atau knalpot yang panas. Benda ini dapat menghambat terjadinya pelepasan panas ke udara. Bagian yang tertutup benda ini akan menjadi lebih panas, dan memicu terjadinya titik awal kebakaran atau sumber api.