7 Trik Pendakian Biar Gak Overpacking

Packing buat naik gunung itu kadang bikin dilema. Di satu sisi, kamu pengin siap sedia buat semua kemungkinan, tapi di sisi lain, beban carrier bisa bikin punggung kamu nangis.
Nah, biar pendakian kamu tetap ringan dan efisien, ini dia 7 trik pendakian antioverpacking yang bisa kamu ikuti. Gak perlu bawa semua dunia, yang penting bawa yang benar-benar dibutuhkan!
1. Bawa perlengkapan multifungsi

Trik pertama biar gak overpacking adalah memilih barang yang punya banyak fungsi. Misalnya, buff yang bisa dijadikan penutup kepala, masker, hingga penghangat leher. Atau nesting (alat masak) yang bisa dijadikan tempat makan juga. Dengan begini, kamu bisa hemat ruang dan bobot tanpa kehilangan fungsi penting.
2. Hitung kebutuhan logistik secara cermat

Kadang kita suka bawa makanan atau air terlalu banyak karena takut kelaparan. Hal tersebut cuman bikin berat beban aja. Hitung baik-baik kebutuhan makan, camilan, dan air per hari sesuai durasi pendakian. Kalau bisa isi ulang di pos atau sumber mata air, manfaatkan itu. Bawa secukupnya, bukan sebanyak-banyaknya.
3. Jangan bawa baju ganti berlebihan

Banyak pendaki pemula yang mikir harus ganti baju setiap hari biar tetap nyaman. Padahal, di gunung kamu gak bakal mandi juga. Jadi gak perlu bawa segudang outfit. Bawa aja tiga pasang baju untuk baju treking, baju tidur, dan satu cadangan. Pastikan bahan baju cepat kering dan ringan, biar gampang dikeringin kalau basah.
4. Gunakan teknik layering daripada bawa jaket tebal

Daripada bawa satu jaket tebal yang makan tempat, lebih baik pakai teknik layering. Kombinasikan base layer, mid layer, dan outer layer. Ini gak cuma lebih efisien, tapi juga lebih fleksibel untuk menghadapi perubahan suhu. Kalau kegerahan tinggal lepas satu lapisan, gak perlu ganti baju total.
5. Pilih tas sesuai kapasitas kebutuhan

Penyebab overpacking justru karena kamu pakai tas yang terlalu besar. Otomatis kamu jadi tergoda buat mengisi semuanya. Coba pakai tas dengan ukuran yang sesuai, misalnya 40–50 liter untuk pendakian 1–2 malam. Saat tas yang minim, kamu bakal bawa barang yang seperlunya saja.
6. Minimalisir barang ‘kalau-kalau’

Barang-barang kayak "siapa tahu perlu" itu yang sering bikin tas kamu jadi berat. Mulai dari payung lipat, tripod besar, sampai makeup kit. Ingat, kamu naik gunung, bukan traveling ke kota. Prioritaskan kebutuhan utama: keselamatan, kenyamanan, dan logistik dasar. Kalau gak krusial, tinggalin aja.
7. Packing dengan sistem dan prioritas

Kamu bisa mencoba metode pengepakan seperti menggulung pakaian atau menggunakan sistem modular dengan bantuan dry bag. Cara ini bikin barang-barang kamu lebih terorganisir dan gampang ditemukan saat dibutuhkan.
Barang yang sering digunakan taruh di bagian atas atau saku luar. Jangan asal masukin, karena itu bikin kamu jadi susah ambil barang dan akhirnya bawa barang berlebih biar ‘aman’.
Overpacking bukan cuma bikin pundak kamu pegal, tapi juga bisa memperlambat perjalanan dan bikin kamu cepat lelah. Dengan menerapkan tujuh trik di atas, kamu bisa lebih fokus menikmati pendakian tanpa dibebani hal-hal gak penting.
Perlu kamu ingat, mendaki gunung bukan tentang siapa yang bisa membawa beban paling banyak, tapi soal bagaimana kamu bisa membawa perlengkapan secara efisien dan tepat guna.
Kalau kamu punya tips andalan sendiri biar gak overpacking pas mendaki, yuk share di kolom komentar!