TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tips Mudik Naik Mobil Sendiri Denpasar-Surabaya

Udah ada yang mudik belum?

Ilustrasi berkendara. (unsplash.com/Hamza Bounaim)

Sebentar lagi mau Hari Raya Idul Fitri nih. Mulai banyak yang mudik ke kampung halaman untuk berkumpul dan bersilaturahmi bersama keluarga.

Jika kamu hidup di perantauan, maka ada banyak cara untuk mudik. Satu di antaranya menggunakan kendaraan sendiri. Buat kamu yang mau mudik naik mobil sendiri dari Denpasar menuju Surabaya, wajib banget baca perhatikan beberapa hal berikut ini.

Baca Juga: 6 Rekomendasi Tempat Ngabuburit di Denpasar yang Asyik

Baca Juga: 5 Warung Makan yang Buka Malam Hari di Denpasar

1. Memilih waktu berangkat di pagi hari

Ilustrasi berkendara di pagi hari. (unsplash.com/Greg Rosenke)

Perjalanan ke Surabaya dari Denpasar membutuhkan waktu sekitar 12 jam. Jadi, kamu bisa berangkat subuh sekitar jam 5 pagi dari Kota Denpasar, dan akan tiba Pelabuhan Gilimanuk sekitar jam 9 atau 10 pagi. Kamu diperkirakan akan sampai di Surabaya pada sore hari.

Ada beberapa alasan mengapa harus berangkat pagi, di antaranya:

  • Keadaan ombak Pelabuhan Gilimanuk biasanya lebih tenang sekitar pukul 09.00 atau 10.00 Wita
  • Berangkat pagi akan terasa lebih segar, karena siklus bangun dan tidur tidak ada yang berubah
  • Kamu akan melewati kawasan hutan di tengah perjalananmu dari Denpasar ke Surabaya dalam cuaca yang masih terang. Kamu juga akan lebih bisa melihat kondisi jalan pada siang hari.

2. Cek kondisi kendaraan sebelum berangkat

Servis kendaraan di bengkel. (unsplash.com/Kate Ibragimova)

Untuk keselamatan dan kenyamanan selama perjalanan mudik, kamu wajib mengecek kondisi kendaraan terlebih dahulu. Bisa dimulai dari mengganti oli, karena mobil akan berjalan dengan durasi waktu yang lama.

Setelah itu mengecek kondisi ban. Sebaiknya diganti jika kondisi permukaannnya gundul. Selain itu, cek juga kondisi rem, kopling, radiator, dan lainnya.

3. Pastikan membawa e-money card 

Ilustrasi kartu e-money. (pixabay.com/Elf-Moondance)

Hal yang paling sering dilupakan adalah membawa kartu uang digital (e-money card). Kenapa hal ini penting? Sebab di beberapa tempat seperti Pelabuhan Gilimanuk dan masuk tol wajib menggunakan kartu ini.

Isilah saldo e-money minimal Rp500 ribu dalam perjalanan ini. Nantinya akan digunakan untuk penyeberangan dari Pelabuhan Gilimanuk ke Pelabuhan Ketapang. Biaya biasanya Rp190 ribu untuk untuk mobil atau sedan.

4. Jalur Tol Probolinggo Timur menuju Surabaya dan harganya

ilustrasi jalan tol (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)

Untuk mempersingkat perjalanan, kamu bisa menggunakan jalan tol. Gunakan pintu tol Probolinggo Timur menuju ke arah Pasuruan jika ingin ke Surabaya.

Begitu sampai di gerbang Pasuruan, pilih jalur tol yang menuju ke arah Gempol. Setelah melewati tol Gempol, pilihlah jalur menuju Surabaya.

Berikut ini tarif tol, melansir dari situs resmi Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Bpjt.pu.go.id:

Tarif Tol Probolinggo Timur-Pasuruan (Grati)

  • Golongan I: Rp30.000
  • Golongan II: Rp45.000
  • Golongan III: Rp45.000
  • Golongan IV: Rp60.000
  • Golongan V: Rp60.000

Tarif Tol Pasuruan (Grati)-Gempol

  • Golongan I: Rp39.000
  • Golongan II: Rp59.000
  • Golongan III: Rp59.000
  • Golongan IV: Rp79.000
  • Golongan V: Rp79.000

Tarif Tol Gempol-Surabaya

  • Golongan I: Rp9.000
  • Golongan II: Rp14.000
  • Golongan III: Rp14.000
  • Golongan IV: Rp18.500
  • Golongan V: Rp18.500

Akumulasi biaya tol Probolinggo-Surabaya adalah:

  • Tarif tol untuk golongan I Rp78.000
  • Tarif tol untuk golongan II Rp118.000
  • Tarif tol untuk golongan III Rp118.000
  • Tarif tol untuk golongan IV Rp157.500
  • Tarif tol untuk golongan V Rp157.500.

Waktu tempuh antara Probolinggo-Surabaya melalui tol ini sekitar 2 jam.

Verified Writer

Ari Budiadnyana

Menulis dengan senang hati

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya