Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Tips Wisata ke GWK Siang Hari Biar Gak Mati Gaya

Patung Garuda Wisnu Kencana yang megah dan menjulang tinggi (Dok.Pribadi/Natalia Indah)

Garuda Wisnu Kencana (GWK) Cultural Park merupakan destinasi wisata favorit wisatawan. Bahkan banyak yang beranggapan belum ke Bali kalau belum mengunjungi GWK. Lokasinya yang berupa area terbuka, akan lebih nyaman berkunjung pada pagi maupun sore hari.

Namun jika tibanya pada siang hari dan udara panas, kamu masih bisa menikmati liburan di GWK, lho. Berikut beberapa tips berkunjung ke GWK pada siang hari agar gak mati gaya.

1. Memanfaatkan shuttle bus

Shuttle yang bisa dimanfaatkan di GWK (Instagram.com/@gwkbali)

Kamu tak perlu berjalan kaki dari lokasi parkir ke area ticketing GWK, karena ada layanan shuttle bus gratis. Sehingga kamu bisa lebih hemat waktu dan tidak kepanasan dari lokasi parkir kendaraan.

Tersedia juga layanan buggy service dengan rute dari area ticketing menuju Patung GWK, lalu ke Shelter Festival Park. Kamu juga bisa memanfaatkan layanan buggy service ini untuk menghemat tenaga. Hanya saja, buggy service ini dikenakan biaya Rp40.000.

2. Menikmati area indoor lebih dulu

Masuk ke area indoor GWK, seru juga lho (Dok.Pribadi/Natalia Indah)

Selain area luar, GWK juga terdapat area dalam ruangan yang bisa kamu nikmati. Jika merasa terlalu panas di luar, kamu bisa memasuki area ini terlebih dahulu. Banyak hal seru yang bisa kamu lihat di dalam area indoor.

Misalnya menikmati pertunjukkan seni di Amphiteater, melihat film di Garuda Cinema, memasuki area patung besar, maupun nongkrong di tempat kuliner sambil menunggu panas Matahari mereda.

3. Memakai pakaian yang ringan dan nyaman

Ilustrasi memakai kaos yang nyaman untuk berjalan-jalan (Unsplash.com/Old Youth)

Kamu harus memilih pakaian senyaman mungkin saat berkunjung ke GWK di siang hari. Usahakan untuk mengenakan pakaian ringan, atau berbahan yang menyerap keringat. Setelah menggunakan shuttle atau buggy, kamu akan melanjutkan dengan jalan kaki. Sehingga saat udara panas di siang hari, kamu tetap bisa jalan-jalan di GWK dengan nyaman.

4. Membawa air minum agar tak dehidrasi

Ilustrasi membawa air minum agar tidak dehidrasi (Unsplash.com/Kate Joie)

Mengelilingi area GWK di saat siang hari tentu akan terasa lebih melelahkan, dan membuat tenggorokan kering. Jangan lupa untuk membawa air minum dalam botol sendiri. Jika lupa untuk membawa air minum, kamu bisa membeli di restoran maupun tempat kuliner di sekitar area GWK.

5. Menggunakan tabir surya dan penutup kepala

Ilustrasi berjalan-jalan memakai topi dan kacamata saat cuaca panas (Unsplash.com/Marcin Jozwiak)

Panas matahari di Bali saat siang hari cukup menyengat, sehingga tabir surya merupakan barang wajib yang harus kamu pakai. Dengan memakai tabir surya, kulitmu tidak akan terbakar selama berjalan-jalan di kawasan GWK.

Selain itu, memakai topi atau kacamata hitam juga bisa kamu lakukan. Hal ini berfungsi untuk membantu melindungi mata maupun kepala kamu dari paparan sinar Matahari yang menyengat.

Datang ke GWK saat siang hari tetap seru bukan?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Natalia Indah Kartikaningrum
EditorNatalia Indah Kartikaningrum
Follow Us