TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta Mengagumkan Desa Jatiluwih Bali, Barack Obama Sampai Terpikat

Siapa yang pernah mengunjungi Tabanan?

Instagram.com/laraschlez

Jatiluwih di Tabanan merupakan satu dari desa yang tersembunyi di Bali. Desa ini terkenal dengan keindahan terasering persawahannya. Hamparan sawah dengan sistem subak pasti mudah kamu jumpai di sini.

Suasananya yang adem, selalu jadi incaran para wisatawan meski lokasinya tersembunyi. Berikut ini fakta-fakta menarik tentang Desa Jatiluwih Bali.

Baca Juga: Ciamik, 5 Bar Rekomendasi di Bali untuk Melihat Matahari Terbenam

Desa Jatiluwih Bali memiliki pemandangan area persawahan yang rapi dengan terasering berundak. Hamparan lahan hijaunya menjadi spot foto menarik bagi banyak orang. Udaranya sangat bersih dan sejuk.

Menyaksikan pemandangan sawah dan merasakan suasana pedesaan yang asri adalah destinasi unggulannya. Menikmati setiap sudut desa dengan bersepeda, bisa menjadi kegiatan seru dan menyenangkan.

1. Suasananya indah dan sangat sejuk

Instagram.com/bali_vacation_nature

2. Pernah dikunjungi Presiden Amerika Serikat ke-44 Barack Obama

baranews.co

Kepopuleran Bali memang menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan asing, tak terkecuali Barack Obama. Obama ke Bali bersama keluarganya, dan salah satu destinasi wisatanya adalah Desa Jatiluwih.

Mereka dibuat takjub dengan pemandangan terasering persawahan di Desa yang terletak di Penebel, Tabanan, ini.

3. Mendapatkan predikat sebagai situs warisan dunia

suranadi.or.id

Persawahan di Jatiluwih sudah diakui UNESCO. Sistem pengairan sawah ini disebut subak. Nah, perairan subak inilah yang dinobatkan sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO.

Sistem pengairan ini sudah didirikan sejak abad ke-11 dan diajarkan secara turun temurun. Desa Jatiluwih terdiri dari 303 hektare sawah, 597 hektare perkebunan, dan 24 hektare hutan lindung.

4. Sistem pengairan sawahnya kaya akan filosofi

sinarbintang88.com

Subak tidak hanya sekadar nama sistem pengairan saja, melainkan berkaitan dengan pola hidup masyarakat. Pola irigasinya tidak sama dengan irigasi modern seperti sekarang ini.

Subak diambil dari ajaran Tri Hita Karana yang berarti adanya suatu keterkaitan yang selaras antara manusia, alam, dan roh. Sistem subak ini diterapkan terus menerus dalam jangka panjang dan diwariskan dari generasi ke generasi lainnya. 

Baca Juga: 7 Minuman Es Tradisional Khas Bali ini Bikin Segar di Tenggorokan

Berita Terkini Lainnya