Tiket Masuk Savana Tulamben ala Afrika di Karangasem
Kabupaten Karangasem memiliki daya tarik wisata alam yang sedikit berbeda dengan daerah lainnya di Pulau Bali. Kawasan Bali Timur ini punya padang rumput atau savana luas yang menawarkan panorama indah. Selain Savana Tianyar yang sudah terkenal di kalangan wisatawan, ada Savana Tulamben atau Munduk Cinta Tulamben yang gak kalah menakjubkan.
Savana Tulamben berupa bukit kecil dengan hamparan rerumputan dan ilalang yang warnanya bisa berubah sesuai musim. Kamu bisa duduk santai maupun menyusuri jalan setapak di antara rerumputan, sambil berfoto Instagramable.
Buat kamu yang ingin berkunjung ke tempat ini, berikut ulasan lengkap tentang Savana Tulamben yang menyajikan pemandangan ilalang ala Afrika. Yuk, simak artikelnya sampai selesai!
1. Lokasi Savana Tulamben
Savana Tulamben terletak di Desa Tulamben, Kecamatan Kubu. Perjalanan kemari bisa ditempuh sekitar 2,5 jam dari Kota Denpasar atau sekitar 3 jam dari Bandara I Gusti Ngurah Rai.
Kamu bisa mengarahkan kendaraanmu lewat Jalan Prof Dr Ida Bagus Mantra hingga masuk ke Jalan Kubu di Tulamben. Ikuti jalan raya tersebut hinga menemukan Tirta Suci Pura Tapak Lawang. Gak jauh dari pura tersebut, belok kiri dan lurus terus ikuti jalan hingga sampai menemukan hamparan rerumputan luas. Jika bingung, kamu bisa memanfaatkan peta online sebagai petunjuk.
2. Jam operasional dan tiket masuk Savana Tulamben
Wisata alam ini bisa kamu kunjungi kapan saja. Sebab, Savana Tulamben buka setiap hari selama 24 jam. Waktu terbaik untuk datang ke sini adalah pagi hari atau sore hari, agar tidak terlalu panas tersengat sinar matahari.
Menariknya lagi, memasuki Savana Tulamben gak perlu membayar tiket masuk alias gratis. Tempat ini terbuka dan bebas dikunjungi bagi siapa pun. Namun, hal ini bisa berubah sewaktu-waktu tergantung pada kebijakan pengelolanya, ya.
3. Daya tarik Savana Tulamben
Savana Tulamben menawarkan panorama alam seperti padang savana di Afrika. Hamparan rerumputan dan ilalang di sini akan berubah warna saat musim berganti. Pada waktu musim hujan, kamu bisa melihat pemandangan berwarna hijau segar. Sedangkan saat musim kemarau tiba, rerumputan dan ilalang tersebut akan berubah menjadi kekuningan.
Tidak hanya rerumputan dan ilalang saja yang memanjakan mata. Saat cuaca cerah dan tidak berawan, kamu bisa melihat Gunung Agung yang menjulang tinggi dan Laut Jawa dari kejauhan.
Kamu bisa duduk santai sambil piknik di tengah rerumputan, jalan-jalan santai menyusuri jalan setapak kecil, sambil menikmati udara segar dan sepoi-sepoi angin. Sebuah tempat yang tepat untuk melepas penat sambil memanjakan mata, dan jauh dari keramaian kota.
4. Tips berkunjung ke Savana Tulamben
Sebelum berangkat menuju Savana Tulamben, ada beberapa tips yang perlu diperhatikan berikut ini:
- Dengan letaknya yang cukup jauh dari pusat wisata Bali, atur waktu sebaik mungkin untuk datang kemari
- Kenakan pakaian yang ringan dan menyerap keringat agar kamu bisa leluasa menghabiskan waktu di Savana Tulamben
- Pakai alas kaki yang nyaman untuk berjalan kaki di jalan tanah berbatu di kawasan savana
- Bawa air minum dan makanan ringan secukupnya untuk bekal. Belum banyak warung di kawasan savana yang menjajakan makanan maupun minuman
- Bawa topi dan kacamata hitam agar terhindar dari panasnya sinar matahari.
- Jangan lupa memakai sunscreen untuk melindungi kulitmu
- Tempatnya masih sangat alami sehingga harus tetap menjaga kebersihan dan jangan buang sampah sembarangan, ya.
Savana Tulamben menawarkan pengalaman liburan berbeda dengan pemandangan ilalang ala Afrika yang memanjakan mata. Jika kamu ingin melarikan diri sejenak dari rutinitas dan menikmati keindahan alam yang masih alami, jangan ragu untuk datang kemari. Yuk, jalan-jalan ke Savana Tulamben!
