Memburu Kesejukan di Semara Ratih Delodsema Village Gianyar

Desa Taro, Kecamatan Tegallalang, Kabupaten Gianyar memiliki berbagai tempat wisata yang masih asri. Lokasi wisata itu misalnya Semara Ratih Delodsema Village, yang menyuguhkan pemandangan indah dengan sungai berair jernih. Sungai di Delodsema juga menjadi lokasi melukat yaitu membersihkan diri dengan sumber mata air.
Pohon bambu dan hamparan sawah berpadu dengan derasnya hujan menjadi pilihan untuk menenangkan diri dan menjernihkan pikiran. Bahkan jalan memasuki wisata ini mirip dengan Desa Penglipuran di Kabupaten Bangli.
1. Ukiran Semara Ratih sebagai simbol kasih sayang

Sesuai namanya, wisata ini terdapat relief Dewa Semara dan Dewi Ratih atau biasa dikenal dengan nama Semara Ratih. Sebelum melihat relief Semara Ratih, pengunjung harus menapaki anak tangga yang tersusun rapi dengan bambu dan tanah. Relief Semara Ratih kerap menjadi spot foto bagi wisatawan.
2. Bangunan nuansa bambu dan kayu

Anak tangganya menggunakan bambu bangunan untuk berteduh. Warung di sini juga dipenuhi bambu dan kayu. Tidak banyak bangunan yang permanen dengan semen. Udara yang sejuk akan semakin menenangkan saat hujan turun dan membasahi pepohonan. Namun, perlu dicatat jika mampir ke Semara Ratih Delodsema Village saat musim hujan, harus pelan-pelan naik tangganya supaya tidak terpeleset.
3. Tersedia makanan ringan hingga berat

Harga tiket masuk ke Semara Ratih Delodsema Village hanya Rp 10 ribu. Jika kamu merasa lapar dan haus, ada warung yang menyajikan berbagai kudapan. Kudapan mulai dari harga Rp20 ribuan, sedangkan minuman dipatok dengan harga Rp10 ribuan. Warung ini juga jadi spot foto estetik buat kamu yang suka mengabadikan foto saat berlibur.