TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ada Promosi Baru Nih, Tur Wisata ke Kebun Salak Bali di Karangasem

Kamu pernah ke Karangasem?

Pexels.com/ rawpixel.com

Badung, IDN Times - Bali merupakan pulau yang memberikan kontribusi 40 persen untuk pariwisata Indonesia. Maka tak salah bila para pelaku pariwisata tekun menawarkan jasa perjalanan wisata ke Bali. Tetapi kini, mereka mencoba melakukan experience yang otentik. Yaitu mengenalkan agrotourism berupa memetik salak di wilayah Kabupaten Karangasem. Targetnya adalah para millennial. Bakalan seperti apa konsepnya? Berikut ini ulasannya:

Baca Juga: PR Wishnutama: Ada Perang Tarif Hotel, Bali Selatan & Utara Timpang

1. Para pelaku pariwisata menilai tidak banyak yang mengenal Karangasem

instagram.com/jesslynalyn

Konsep tur ke wilayah Karangasem ini akan sangat berbeda dari lainnya. Karena biasanya pelaku pariwisata menawarkan water sport, Bedugul, Tanah Lot, Kintamani, Uluwatu dan lainnya kepada wisatawan. Mereka tahu, kebiasaan millennial adalah mencari spot foto untuk selfie yang instagramable. Inilah peluang bagi pelaku pariwisata.

"Kami memperkenalkan bahwa wisata Bali tidak itu-itu saja. Kami memilih Karangasem karena memang belum banyak yang kenal. Tur biasanya ke Bedugul, Tanah Lot, Kintamani, Uluwatu sudah biasa. Kali ini agrowisata seperti memetik salak di Karangasem sangat jarang dilakukan. Bahkan banyak juga potensi lainnya di Karangasem seperti Pura Lempuyang, Tirta Gangga, Taman Ujung, Pantai Virgin dan lain-lain," kata Ketua Panitia Ajeg Asosiasi Profesional Pariwisata Indonesia (ASPPI) V, Hery Cahya, di Kila Infinity8, Jalan Bypass Ngurah Rai, Badung, Kamis (24/10) lalu.

2. Mengenalkan paket wisata ke kebun salak di Karangasem

oonaswonderland.com

Millennial dinilai memiliki kecenderungan untuk mencari spot foto yang Instagramable. Target fotonya adalah spot-spot alam, dan Karangasem adalah lokasi yang tepat untuk dipromosikan.

"Daerah timur memang belum banyak tersentuh turnya. Kami arahkan ke sana dan kami berharap rekan pelaku pariwisata di seluruh Indonesia bisa membantu ini," ungkap Nyoman Sudiadnyana, Ketua DPD ASPPI Bali.

Saat expo itu digelar, Sudiadnyana menyebutkan mengenalkan paket wisata ke kebun salak dari hotel, kamping dan lainnya. Paket ini yang dijual adalah semi offroad.

"Ada kamping, ada juga pengolahan salak itu sendiri. Kami mengajak industri rumah tangga di sana bagaimana dia mengolah menjadi permen minuman ringan dan lainnya. Ini model yang akan kami angkat," jelasnya.

Baca Juga: Fenomena Turis Asing Kehabisan Uang di Bali, Siapa Bertanggung Jawab?

Berita Terkini Lainnya