TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tempat Melukat di Bali untuk Menyambut Tahun Baru dan Healing

Dipercaya dapat membersihkan nonmedis juga

Pura Taman Campuhan Sala. (Dok. Pribadi/Ari Budiadnyana)

Penulis: Community Writer, Ari Budiadnyana

Menyambut tahun baru sebaiknya diisi dengan kegiatan yang bermanfaat, baik secara fisik maupun spiritual. Satu di antaranya melalui acara melukat atau melakukan mandi suci secara Hindu bersama keluarga untuk membersihkan tubuh dari energi-energi negatif.

Berikut ini 5 tempat melukat di Bali, yang asyik juga untuk healing dan menyambut tahun baru.

Baca Juga: 6 Doa Hindu Menyambut Tahun Baru, Semoga Mendapat Berkah

Baca Juga: 7 Mantra Penangkal Leak, Bisa Digunakan Sehari-hari

1. Pura Tirta Hulun Danu Batur, melukat di pinggir Danau Batur

Pura Tirta Hulun Danu Batur. (dok. pribadi/Ari Budiadnyana)

Pura Tirta Hulun Danu Batur terletak di Desa Songan, Kintamani, Kabupaten Bangli. Pura ini berada di ujung Desa Songan. Pamedek (Umat Hindu Bali) akan disuguhi pemandangan alam yang sangat indah di area kaldera Gunung Batur purba kalau melukat di sini.

Karena letak puranya berada di pinggir Danau Batur, maka prosesi melukat juga dilakukan di pinggir Danau Batur berlatar belakang Gunung Batur yang sangat indah. Sarana yang wajib dibawa adalah bungkak. Melukat di Pura Tirta Hulun Danu Batur memiliki manfaat untuk membersihkan tubuh dari penyakit nonmedis atau hal-hal yang bersifat negatif.

2. Pura Taman Campuhan Sala, melukat sambil berpetualang di pinggir aliran sungai

Pura Taman Campuhan Sala. (dok. pribadi/Ari Budiadnyana)

Lokasi melukat ini terletak di Banjar Sala, Desa Abuan, Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli atau sekitar 4,5 kilometer sebelah barat Kota Bangli. Tempatnya memiliki pemandangan yang masih asri.

Sebelum mencapai pura ini harus menuruni anak tangga yang cukup membuat pamedek berkeringat. Sebelum melukat, pamedek terlebih dahulu menghaturkan banten pejati untuk mohon izin kepada Ida Sesuhunan di pura. Selain itu, pamedek wajib membawa canang minimal 15 biji, yang akan dihaturkan ke masing-masing lokasi melukat.

Pura Taman Campuhan Sala terdiri dari banyak lokasi. Nantinya ada Jro Mangku atau petugas yang akan memandu selama di pura. Pamedek akan diajak berpetualang kecil, yaitu menyusuri aliran sungai yang tersebar di banyak lokasi. Ada yang berada di pinggir dan aliran sungai, bahkan ada yang di tebing mirip ceruk atau gua.

Terakhir, pamedek bisa mandi di area kolam yang berisi bersama ikan. Buat yang suka berpetualang pastilah menyukai lokasi ini.

Baca Juga: Potret 10 Boneka Arwah dari Bali, Ada si Centil Sasha

3. Pura Tamba Waras, farmasi alam semesta di Kabupaten Tabanan

Pura Tamba Waras. (dok. pribadi/Ari Budiadnyana)

Pura Tamba Waras terletak di lereng Gunung Batukaru, tepatnya di Desa Sangketan, Kecamatan Penebel, atau sekitar 22 kilometer dari Kota Tabanan. Dilihat dari asal katanya, Tamba yang berarti obat dan waras, tempat ini dapat diartikan sebagai farmasinya alam semesta untuk memohon kesembuhan.

Melukat di pura ini dipercaya dapat menghilangkan penyakit-penyakit akibat gangguan gaib (Nonmedis). Tidak jarang orang yang memiliki penyakit gaib akan teriak-teriak seperti orang kesurupan ketika melukat di Pura Tamba Waras.

Hal itu terjadi karena sedang ada proses penyembuhan secara gaib dari kekuatan Ida Sesuhunan yang ada di pura. Pamedek wajib membawa sarana upakara berupa banten pejati dan bungkak nyuh gading (Kelapa berwarna kuning gading).

4. Pura Tirta Empul Tampaksiring yang memiliki 14 pancuran

Pura Tirta Empul Tampaksiring. (dok. pribadi/Ari Budiadnyana)

Pura Tirta Empul Tampaksiring termasuk tempat melukat yang sangat populer. Pura yang terletak di Desa Manukaya, Tampaksiring, Kabupaten Gianyar ini ramai dikunjungi dari berbagai keyakinan.

Tempat melukat ini memiliki 14 pancuran dengan fungsi spiritual yang berbeda-beda. Ada yang berfungsi untuk membersihkan jiwa dan raga, membebaskan dari kutukan dan sumpah, membersihkan penyakit dalam tubuh, hingga membersihkan diri dari pengaruh ilmu hitam atau santet.

Namun pamedek wajib mengetahui, bahwa ada pancuran yang tidak boleh digunakan untuk melukat.

Berita Terkini Lainnya