5 Mitos Sosok Gaib Untuk Pesugihan, Ada Brerong dari Bali

Zaman sekarang masih ada yang pakai pesugihan gak ya?

Penulis: Community Writer, Ari Budiadnyana

Siapa sih yang gak pengen punya banyak uang alias kaya? Setiap orang pasti memiliki keinginan tersebut. Banyak cara ditempuh untuk mewujudkannya seperti bekerja keras, meningkatkan skill individu, mencari relasi bisnis, dan sebagainya.

Namun banyak juga yang mengambil jalan pintas agar cepat menjadi kaya mendadak. Bukan bermain trading, melainkan melakukan ritual pesugihan yang melibatkan sosok-sosok gaib.

Konon, sosok gaib ini yang akan membantu si pemiliknya untuk mencari kekayaan. Tentu saja cara-cara seperti ini tidak dibenarkan oleh agama apa pun.

Tetapi biar kamu tahu, berikut ini 5 mitos sosok gaib yang biasa dipakai untuk pesugihan.

Baca Juga: 7 Mantra Penangkal Leak, Bisa Digunakan Sehari-hari

1. Tuyul, suka bermain dengan cermin

5 Mitos Sosok Gaib Untuk Pesugihan, Ada Brerong dari Balifoto hanya ilustrasi (pixabay.com/TheDigitalArtist)

Ini adalah sosok gaib yang paling terkenal digunakan sebagai pesugihan. Sosok makhluk ini dipercaya berwujud anak kecil gundul dan hanya mengenakan celana berupa lilitan kain.

Biasanya untuk menangkal tuyul adalah dengan cara meletakkan cermin di tempat penyimapanan uang atau pintu rumah. Tuyul diyakini suka bermain-main dengan cermin. Sehingga ia lupa akan tugasnya untuk mengambil uang.

Selain cermin, bisa juga dengan menaruh rambut di tempat penyimpanan uang. Hal ini karena tuyul takut dengan rambut. Karena konon, rambut dapat melilit tubuhnya.

Banyak beredar kabar, bahwa pemilik tuyul akan sering berjalan-jalan mengelilingi rumah sasaran sembari kedua tangannya berada di belakang tubuh, seperti posisi orang yang sedang menggendong.

2. Brerong berasal dari Bali, sering ditemukan di pasar

5 Mitos Sosok Gaib Untuk Pesugihan, Ada Brerong dari Balifoto hanya ilustrasi (unsplash.com/ Mateusz Klein)

Brerong adalah sosok gaib untuk pesugihan yang berasal dari Bali. Bentuknya menyerupai tikus putih, kucing, ular, maupun cicak.

Biasanya makhluk ini sering ditemui di pasar. Karena dia bertugas untuk mengambil uang milik orang lain atas suruhan si pemilik brerong. Untuk melindungi uang dari tangan jahil brerong, biasanya para pedagang memohon air suci atau tirta dari pura yang dipercaya dapat melindungi harta.

Contohnya, pada pedagang di Pasar Badung atau Pasar Kumbasari. Sebelum berjualan, mereka rutin memercikkan tirta ke atas meja dagangannya, yang diperoleh dari Pura Taman Beji di area pasar.

Baca Juga: Mengenal Pura Taman Beji di Tengah Aliran Tukad Badung Denpasar

3. Babi ngepet, menjaga lilin jangan sampai mati

5 Mitos Sosok Gaib Untuk Pesugihan, Ada Brerong dari BaliBabi ngepet yang ditangkap warga di lingkungan RT2/4, Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan, Kota Depok. (IDNTimes/Dicky)

Babi ngepet sangat lekat dengan daerah Betawi. Karena sarana pesugihan ini diyakini berasal dari Betawi sejak zaman VOC datang ke Indonesia. Babi ngepet adalah makhluk jadi-jadian yang memiliki tugas untuk mengambil uang dari rumah-rumah penduduk pada malam hari. Babi ngepet merupakan sosok manusia yang berubah bentuk menjadi babi jadi-jadian, dengan menggunakan ilmu dan ritual-ritual tertentu.

Ciri khas dari babi ngepet adalah menggunakan sarana lilin. Lilin ini harus dijaga agar jangan sampai mati. Jika lilin mati, maka babi ngepet tidak akan bisa kembali ke wujud manusia lagi.

Konon, untuk membedakan babi jadi-jadian atau asli adalah dari matanya, Babi ngepet memiliki mata seperti manusia. Cara menangkap babi ngepet adalah si penangkap harus bertelanjang.

Di masa pandemik ini, babi ngepet kembali populer. Beberapa berita penangkapan babi ngepet kembali hangat diperbincangkan.

4. Popok wewe, jimat dari wewe gombel

5 Mitos Sosok Gaib Untuk Pesugihan, Ada Brerong dari Balifoto hanya ilustrasi (pixabay.com/KELLEPICS)

Wewe gombel adalah makhluk gaib berwujud perempuan tua dengan wajah menyeramkan, rambut panjang terurai, dan memiliki payudara yang panjang.

Sosok ini diceritakan sering menculik anak-anak pada saat senja (Peralihan sore ke malam hari). Makhluk gaib yang suka tinggal di pohon-pohon besar ini, konon memiliki sebuah jimat yang disebut popok wewe. Popok wewe berwujud kain yang disebut sebagai popok dari bayi milik wewe gombel.

Katanya, popok tersebut dipakai untuk pesugihan. Seseorang yang memenuhi permintaan dari wewe gombel, maka kekayaannya akan meningkat.

Baca Juga: 5 Pura di Bali yang Dipercaya Untuk Membersihkan Ilmu Hitam

5. Buto Ijo, buas dan liar

5 Mitos Sosok Gaib Untuk Pesugihan, Ada Brerong dari BaliFoto hanya ilustrasi. (IDN Times/Irma Yudistirani)

Dari namanya, buto yang berarti raksasa dan ijo artinya hijau. Jadi buto ijo adalah sosok raksasa yang berwarna hijau. Walaupun sosok ini memiliki wajah dan bentuk yang menakutkan, namun ia dipelihara oleh manusia sebagai sarana pesugihan.

Sosok buto ijo dipercaya sebagai makhluk gaib yang liar, memiliki peringai buas, dan susah ditebak. Untuk menghadirkan sosok ini pun diperlukan sarana ritual yang lebih banyak dari sosok gaib pesugihan lainnya. Sarana yang diperlukan adalah kembang setaman, kemenyan arab, candu, buhur, dupa cina, ayam kampung panggang, dan air dalam kendi.

Kelihatannya gampang ya untuk mendapatkan sesuatu dengan cara melakukan ritual pesugihan. Tetapi, di balik itu semua terdapat perjanjian-perjanjian yang harus dibayar oleh penggunanya. Tak jarang dalam perjanjian-perjanjian ini, seseorang harus membayar tumbal berupa nyawa dari keluarganya.

Jadi, daripada memakai pesugihan, lebih baik kerja dengan giat dan upgrade skill kamu untuk mendapatkan penghasilan yang lebih baik.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya