6 Radio Lawas di Bali, Masih Eksis Sampai Sekarang

Ada radio cikal bakalnya penggemar musik underground

Penulis: Community Writer, Ari Budiadnyana

Siaran radio sangat populer di era tahun 90-an. Selain televisi, media radio kala itu sangat digemari, khususnya para kawula muda. Karena siarannya lebih banyak memutar lagu-lagu terbaru, dan bisa melakukan interaksi melalui pesawat telepon untuk berkirim-kirim salam.

Saat ini kepopuleran radio sudah mulai menurun karena dikalahkan oleh media digital seperti YouTube Music, Spotify, Joox, Apple Music, dan lainnya. Bali sendiri memiliki radio-radio lawas yang masih bertahan, walaupun ada juga yang sudah menutup operasionalnya karena telat berinovasi mengikuti perkembangan teknologi. Apa saja? Berikut dafar radio lawas di Bali.

Baca Juga: Makna Ngaben di Bali Menurut Lontar Yama Purwana Tattwa

1. Radio Cassanova FM Bali

6 Radio Lawas di Bali, Masih Eksis Sampai SekarangCassanova 102 FM. (Instagram.com/cassanova102fm)

Cassanova FM Bali adalah radio swasta nasional pertama dan tertua di Bali. Radio ini sudah mengudara sejak 54 tahun lalu, tepatnya tanggal 6 Desember 1968. Pada hari tersebut, radio ini pertama kali mengudara di frekuensi AM, dan bertepatan dengan hari ulang tahun pemiliknya, Komang Wirawan.

Radio dengan segmen anak muda ini kini bersiaran di frekuensi 102 FM. Pada tahun 2021, radio ini bergabung di bawah Kutus-Kutus Tamba Waras Management, dan berubah nama menjadi 102FM Voks Radio Bali.

2. Radio CDBS FM

6 Radio Lawas di Bali, Masih Eksis Sampai SekarangInstagram.com/cdbsfmbali

Kupel atau Kuis Pelajar termasuk satu program acara interaktif andalan dari Radio Citra Dharma Bali Satya (CDBS). Kuis interaktif dengan cara menelepon ke nomor panjuwagaju atau 87237 sangat populer di kalangan pelajar di era tahun 1990-an. Jika bisa menjawab pertanyaan, kamu akan menjadi tenar di sekolahmu kala itu.

Radio CDBS didirikan pada 15 November 1989. Radio yang saat ini berlokasi di Jalan By Pass Ngurah Rai, Sanur, Kota Denpasar ini menyapa penggemarnya dengan sebutan “Bali Youngsters” atau paramuda Bali.

One Hundred Point Two FM (100.2 FM, frekuensi siaran radio CDBS kala itu) Radio Bali adalah tagline yang sering dikumandangkan sebagai pembuka program acara.

Segmen dari radio ini adalah segala kalangan. Terakhir, radio ini berpindah frekuensi menjadi 94.5 FM. Namun kini nama radio CDBS sudah tidak terdengar lagi, kemungkinan karena terlambat dalam berinovasi dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi.

Baca Juga: Misteri Pura di Tengah Laut Sanur, Ada Keturunan Arya Madura

3. Radio Gema Merdeka FM

6 Radio Lawas di Bali, Masih Eksis Sampai SekarangRadio Gema Merdeka FM. (gemamedia.id)

Radio Gema Merdeka berdiri pada tanggal 5 April 1981. Radionya berkantor di Jalan Hayam Wuruk, Kesiman, Kota Denpasar. Pada era 1980-an, Gema Merdeka terkenal dengan program sandiwara radio yang mengangkat kisah kolosal seperti Saur Sepuh, Brahma Kumbara, dan Misteri Gunung Merapi.

Sandiwara radio ini diputar subuh sekitar pukul 05.30 Wita. Peminatnya saat itu beragam umur dari anak-anak hingga dewasa. Menurut beberapa riset, seperti riset S R dari tahun 1991 sampai dengan tahun 2001 dan juga Ac Nielson dari tahun 2002 sampai 2010, Gema Merdeka masih menjadi radio yang memiliki pemirsa terbanyak di Bali.

4. Radio Pinguin FM

6 Radio Lawas di Bali, Masih Eksis Sampai SekarangRadio Pinguin FM. (Facebook.com/pinguinfm.bali)

Radio Pinguin FM mengudara di frekuensi 103.6 FM. Radio ini sudah berdiri sejak 28 Maret 1988.

Radio dengan taglineYour Sweet Music Station'” ini berlokasi di Jalan Gatot Subroto Barat 353, Kota Denpasar. Radio Pinguin FM yang bersiaran mulai pukul 05.00 Wita hingga 00.00 Wita ini memiliki segmen antara 19 hingga 39 tahun dari mahasiswa sampai keluarga.

5. Radio Menara FM

6 Radio Lawas di Bali, Masih Eksis Sampai SekarangMenara FM Bali. (Instagram.com/menarafmbali)

Radio Menara FM telah hadir di Bali sejak Oktober 1971. Radio ini menyapa pemirsanya dengan sebutan penggemar menara.

Radio Menara FM memiliki satu program yang paling populer tidak hanya di Bali, tetapi juga seluruh Indonesia yaitu program DMC atau Disco Music Collection. Program ini khusus memutarkan musik bergenre house music. Radio Menara FM memberikan kesempatan para Disc Jokey (DJ) untuk tampil mengisi program ini.

6. Radio Yudha

6 Radio Lawas di Bali, Masih Eksis Sampai SekarangBali Corpsegrinder 1921. (Balicorpsegrinder.com)

Radio Yudha berdiri pada tahun 1973 yang masih siaran dalam frekuensi AM. Era tahun 90-an, radio yang berawal berkantor di Jalan Hayam Wuruk, Kota Denpasar ini sangat populer dengan program musik underground.

Setiap pukul 19.00 hingga 21.00 Wita, Radio Yudha memutar musik underground yang dipandu oleh seorang penyiar bernama Yankky. Program tersebut sebagai cikal bakal berdirinya sebuah wadah atau komunitas penggemar musik underground yang bernama Bali Corpsegrinder 1921. Radio Yudha kala itu menjadi tempat kumpul-kumpulnya para skena underground di Bali.

Radio-radio ini telah memberikan kenangan tersendiri, terutama bagi yang pernah merasakan siaran mereka di era tahun 90-an. Kini, radio harus mampu mengikuti dan berinovasi dengan teknologi untuk bisa bertahan. Jika tidak, maka radio akan ditinggalkan oleh penggemarnya.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya