Fakta Tradisi Maburu, Terdaftar Sebagai WBTB Nasional 2024
Biasanya dilaksanakan sehari sebelum Nyepi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kota Denpasar memiliki beragam tradisi yang sudah ada sejak zaman dahulu. Satu di antaranya adalah Tradisi Maburu. Tradisi Maburu yang berasal dari Desa Adat Panjer ini resmi terdaftar sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Nasional 2024. Tradisi ini masuk dalam kategori Adat Istiadat Masyarakat Ritus.
Kira-kira seperti apa ya bentuk dari Tradisi Maburu ini? Simak penjelasan berikut yang dikutip dari jurnal Sakralisasi Ruang dan Nilai Tradisi Maburu di Desa Adat Panjer.
1. Tradisi Maburu terkait dengan perayaan Hari Raya Nyepi
Umat Hindu merayakan Hari Raya Nyepi sebagai hari pergantian tahun Saka setiap setahun sekali. Sebelum pelaksanaan Hari Raya Nyepi, umat Hindu melaksanakan beberapa kegiatan upacara di masing-masing desa adat. Misalnya, melasti dan Tawur Kesanga.
Seperti halnya desa adat di Bali, Desa Panjer juga melaksanakan rangkaian upacara di atas. Hanya saja, dalam rangkaian perayaan hari Raya Nyepi, Desa Adat Panjer melaksanakan tradisi yang disebut dengan Tradisi Maburu. Tradisi Maburu dilaksanakan saat Tawur Kesanga, sehari sebelum Hari Raya Nyepi. Tradisi ini telah diwariskan secara turun-temurun dan masih dilestarikan hingga saat ini.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.