TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ganjar Pranowo Minta Kader Manfaatkan Komunikasi dengan Anak Muda

Program harusnya disesuaikan dengan kepentingan anak muda

Ganjar Pranowo menemui kader di Kantor DPD PDIP Bali pada Kamis (2/11/2023) (Dok.IDN Times/Kadek Novi)

Denpasar, IDN Times – Calon presiden (capres) yang diusung PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo meminta kader partai untuk memanfaatkan komunikasi dengan anak-anak muda.

Hal tersebut disampaikan Ganjar Pranowo dalam pertemuan kader PDI Perjuangan di Kantor DPD PDIP Bali pada Kamis (2/11/2023). Dia juga menekankan, program-program yang dibuat harus disesuaikan dengan kepentingan anak muda.

Selain itu, Ganjar juga mengungkap, kunjungannya ke Bali bertujuan ingin melihat kesiap-siagaan kader partai untuk pemenangannya nanti pada Pemilu 2024.

1. Ganjar ungkap perbedaan fokus generasi tua dan muda

Ilustrasi anak muda (IDN Times/Aryodamar)

Ganjar Pranowo, mengatakan kader partai berkesempatan turun berdialog dengan anak-anak muda untuk berkomunikasi, mulai dari menyampaikan pesan hingga mendengarkan kesan mereka. Dari situ maka para mereka akan mengetahui bahwa dunia anak muda saat ini berbeda. Temuan ini berdasarkan pengalamannya sendiri saat mengunjungi beberapa kampus dan bertemu inovator-inovator muda.

Di manakah letak perbedaan tersebut? Kata dia, generasi lama cenderung menuntut soal pengenalan sejarah, kepedulian terhadap bangsa, dan lain sebagainya.

Sementara anak muda lebih fokus pada fokus kepedulian sampah, lingkungan, hingga kesehatan jiwa.

2. Program partai harus disesuaikan dengan kepentingan anak muda

IDN Times/Diantari Putri

Salah satu yang menjadi sorotan Ganjar adalah anak muda yang pulih dari gangguan jiwa kemudian menciptakan platform terkait kesehatan jiwa. Saat ini, kata dia, banyak anak muda yang mengalami tekanan kejiwaan.

Dari perbincangannya, Ganjar mendapatkan pesan bahwa kebahagiaan anak muda yang mengalami gangguan kesehatan jiwa saat ini adalah mereka urung bunuh diri. “Makanya kalau kita berbicara program, dan sebagainya. Rasa-rasanya kalau kita bicara program hari ini harus match dengan kepentingan mereka,” ungkapnya.

Dengan perbedaan tersebut, kader partai harus bisa merespons, dan mencoba membuat konseptualisasi menjadi program-program. “Ternyata dunianya sedikit berbeda. Sekarang kita akan mengikuti cara mereka,” ungkapnya.

Baca Juga: Struktur TPN Ganjar-Mahfud Akan Didaftarkan Usai KPU Resmikan Paslon

Berita Terkini Lainnya