Solois dari Ubud Tanksi Cerita Soal Ayah di Jembatan Jiwa

Menurut solois dari Ubud tersebut, Jembatan Jiwa bisa diartikan sebagai sebuah alur perjalanan hidup seseorang dalam mengungkapkan rasa kepada orang yang dicintai. Yang terdekat adalah hubungan ayah dan anak. Kenapa Ayah? Ini berawal dari tongkrongan. Kala itu ia melihat seorang teman mengajak anak tengah asyik bercengkerama dalam situasi tongkrongan. Ada kasih sayang yang tidak bisa diungkapkan. Pula terjadi pada kehidupan pribadinya. Sebagai anak, Tanksi melihat ayahnya tidak terlalu bisa mengungkapkan kecintaannya. Di sisi lain ayahnya tetap melakukan apa yang terbaik untuknya, walaupun kadang tidak terlihat dan itu sudah melebihi dari sebuah kata apa pun.

"Saya menggambarkannya dalam bentuk sebuah kasih sayang seorang ayah terhadap anaknya. Ayah memiliki cara berbeda-beda dalam menyayangi buah hatinya," ungkapnya.

Berbicara proses kreatif single terbarunya ini, Tanksi mengaku dibantu sejumlah musisi, di antaranya Onki Chrisna dan Noriz Kiki sebagai Produser dan Music Director. Keduanya turut mengisi bagian instrumen musik. Isian gitar elektrik dan akustik dimainkan oleh Onki, drum oleh Noriz Kiki, serta bass diisi oleh Onki dan Toblo.

Sementara itu, pengerjaan artwork dan foto Jembatan Jiwa digarap fotografer kawakan, Ayyiex Falgunadi. Sedangkan sampul di edit oleh Krisna Adipurba, seorang desain grafis sekaligus bassist Navicula.

"Debut EP-nya ditargetkan rilis tanggal 21 Agustus 2025 bertajuk SIRA. Tajuk utama EP tersebut dimaksudkan untuk mengenalkan kembali SIRA ke khalayak luas. Jadi judul EP ini ingin kembali mengenalkan SIRA itu siapa. Perkenalannya lewat lagu-lagu yang ada di EP," terangnya.

Pada tahun 2022, Tanksi merilis single pertamanya berjudul Putih yang mengangkat perjuangan kaum minoritas agar didengar dan menemukan ruang untuk mengekspresikan diri. Pada 2023, ia kembali merilis single keduanya, Meraih Rindu. Lagu ini tercipta dari pengalaman mimpi pribadi, di mana perpisahan yang tidak tahu kapan waktunya tiba. Namun di detik terakhir sebelum berpisah tidak sempat mengungkapkan hal yang sangat ingin disampaikan. Sehingga hanya bisa meraih sebuah kerinduan yang dulu sempat terjalin.

Nah, untuk memudahkan kamu menikmati lagu ini berikut pandauan lirik lagunya:

Jembatan Jiwa

Aku kan selalu ada
Di antara kalian
Menelusuri terang
Di mana pun berada
Pelukku akan tiba
Selimuti redup malam
Aku kan selalu datang
Rinduku yang seadanya
Cintaku yang secukupnya
Kepada jembatan jiwa
Untuk kalian tercinta
Aku kan pulang.