Denpasar, IDN Times – Kepolisian Resor Kota Denpasar mengelar Tactical Wall Game menjelang pengamanan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, pada Selasa (1/11/2022), di Rupatama Mapolresta Denpasar.
Kegiatan ini dihadiri oleh 34 Perwira Pengendali (Padal) Subsatgas Kawasan Pam KTT G20, yang nantinya akan menempati pengamanan di beberapa kawasan Kabupaten Badung dan Kota Denpasar, di antaranya Seminyak, Jimbaran, Sanur, Nusa Dua Utara, Nusa Dua Selatan, dan Pam Unras Renon.
Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Bambang Yugo Pamungkas, yang memimpin kegiatan ini mengungkapkan bahwa seluruh personel yang terlibat diminta siap dengan sarana prasarana yang nantinya akan digunakan saat pelaksanaan pengamanan. Sebanyak 558 personel Polresta Denpasar akan diterjunkan untuk pengamanan kawasan.
Kapolresta juga meminta perwira pengendali agar mengantisipasi kerawanan yang mungkin saja terjadi dengan menyiapkan Pola Pengamanan dan Cara Bertindak.
"Para Padal harus paham area Pamnya masing-masing. Terutama area rute yang akan dilewati dan lakukan survei area sebelum pelaksanaan tugas," ungkapnya.
Sementara itu, apel kesiapan dan pergeseran pasukan personel yang terlibat pengamanan KTT G20, dilakukan pada Rabu (2/11/2022). Kegiatan itu dilaksanakan berdasarkan Surat Perintah Operasi Kepolisian Terpusat Ops Puri Agung 2022 di Polda Bali, mulai tanggal 1-17 November 2022. Nantinya akan ada 558 personel Polresta Denpasar yang terlibat melaksanakan tugas di 5 kawasan BTDC, penanggulangan unjuk rasa, dan Pelabuhan Benoa.
“Para Padal dan perwira yang memimpin di lokasi pengamanan silakan monitoring anggotanya. Kenali anggotanya, lakukan arahan pimpinan yang benar tentang apa, bagaimana, dan harus berbuat apa," tegasnya.
Pengecekan personel Pam ini diungkap oleh Kombes Pol Bambang Yugo merupakan pengecekan terakhir bagi anggota yang tergabung dalam Satgas Kawasan.
Ia juga meminta agar mengecek baliho yang bersifat provokatif dan mengetahui kerawanan daerah yang ditempati dengan mengoptimalkan kegiatan patroli, sambang, penebalan route, dan deteksi dini.