Polisi Menerjunkan 446 Personel untuk Mengamankan Nataru di Jembrana

Kapolres Jembrana, AKBP Kadek Citra Dewi, menjelaskan mobilitas masyarakat pada periode Nataru kali ini diprediksi mencapai 119,5 juta orang secara nasional, atau naik 7,97 persen dari tahun lalu. Sebagai pintu gerbang utama Bali-Jawa, wilayah Kabupaten Jembrana menjadi titik krusial pengamanan.

Untuk mengantisipasi lonjakan tersebut, Polres Jembrana menyiagakan 446 personel gabungan. Selain personel, titik-titik strategis juga diperkuat dengan pendirian pos pengamanan dan pelayanan.

"Kami mendirikan 5 Pos Pengamanan yang tersebar di Palasari, Negara, Pendem, Tembles, dan Gumbrih. Selain itu, ada 1 Pos Pelayanan dan 1 Pos Terpadu yang disiagakan khusus di kawasan Pelabuhan Gilimanuk," ujar Citra saat apel gelar pasukan di Polres Jembrana, Jumat (19/12/2025) lalu.

Selain fokus pada kelancaran lalu lintas, polri juga memberikan atensi khusus terhadap potensi bencana alam. Mengacu pada data BMKG, periode akhir tahun ini rawan terjadi cuaca ekstrem seperti hujan lebat, angin kencang, hingga gelombang tinggi.

Kondisi ini menjadi tantangan tersendiri, terutama bagi kelancaran arus penyeberangan di Selat Bali. Seluruh jajaran diminta untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam merespons cepat jika terjadi gangguan mobilitas akibat faktor alam.

"Kami mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap perubahan cuaca yang dinamis dan tetap mematuhi arahan petugas di lapangan demi keselamatan bersama," tambahnya.

Dalam arahannya, Citra juga menekankan bahwa Operasi Lilin Agung 2025 akan mengedepankan langkah preemtif dan preventif. Petugas di lapangan diinstruksikan untuk memberikan pelayanan yang humanis kepada para pemudik maupun wisatawan. Polres Jembrana juga mengingatkan masyarakat untuk memanfaatkan fasilitas negara jika mengalami kendala di perjalanan.

"Utamakan keselamatan di jalan. Jika membutuhkan bantuan kepolisian atau dalam keadaan darurat, silakan manfaatkan layanan Call Center 110," katanya.