Buleleng, IDN Times – Warga Desa Kalisada berhasil menangkap seorang pencuri babi yang diketahui bernama Putu Ardana alias Kepang (39). Mereka menangkap pria asal Banjar Dinas Tengah, Desa Kalisada, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng ini pada pukul 22.00 Wita di bawah tumpukan jerami, Minggu (2/5/2021).
Pelaku kemudian langsung dibawa ke kantor kepala desa setempat dan mengalami beberapa luka di tubuhnya.
Menurut keterangan Kapolsek Seririt, Kompol I Gede Juli, pihaknya menerima informasi bahwa warga telah menangkap pelaku pencurian babi ketika melaksanakan ronda malam. Mereka melihat pelaku sedang melakukan gerakan yang mencurigakan, karena mengendap-endap ke kandang babi milik warga setempat.
Ketika tindakannya dipergoki, pelaku malah bersembunyi di atas tumpukan jerami. Hingga akhirnya diamankan dan dibawa ke Kantor Desa Kalisada. Kemudian pelaku dibawa ke Polsek Seririt untuk diperiksa lebih lanjut.
“Dilakukan pemeriksaan dan mengakui bahwa memang benar akan mengambil babi yang ada di kandang,” ungkap Juli.
Pelaku mengalami sejumlah luka di tubuhnya pada saat diamankan oleh warga setempat. Yaitu mengalami luka robek di bagian pelipis kiri dan kepala belakang, luka bengkak diduga patah pada bagian tangan kiri, memar pada jempol kaki kiri, dan merasakan sakit di bagian dada.
“Saat terduga pelaku diamankan telah ditemukan barang bukti berupa satu buah baju warna biru yang dibeli dari hasil uang penjualan babi. Sebuah tas cokelat yang biasa dibawa saat mencuri, sebuah gunting yang biasa digunakan memotong tali babi, dua buah senter korek api yang berisi senter penerang digunakan jika gelap,” papar Juli.
Berdasarkan hasil interogasi, pelaku mengakui sudah melakukan pencurian babi di enam Tempat Kejadian Perkara (TKP). Yaitu:
“Modus operandi perbuatannya tersebut dilakukan pada malam hari. Setelah berhasil mengambil babi kemudian dimasukkan ke dalam karung plastik yang sudah disiapkan,” ungkap Juli.
Babi hasil curian tersebut kemudian dijual ke pasar di daerah Kabupaten Buleleng, dengan menumpang kendaraan umum.
Sebelum penangkapan itu terjadi, pada 3 Maret 2021 lalu Polsek Seririt menerima pengaduan pencurian tiga ekor babi di Banjar Dinas Yeh Anakan. Kerugiannya mencapai Rp5 juta.
Kini polisi masih melakukan penyelidikan terhadap Kepang. Ia dijerat Pasal 363 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) Tentang Tindak Pidana Pencurian dengan Pemberatan atau Curat, yang ancaman hukumannya tujuh tahun penjara.